Tentang ‘Hijab’ Sudah Clear, RS MEDISTRA & Dinkes DKI Jakarta Penuhi Undangan Fraksi PKS di Kebon Sirih Beri Klarifikasi

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Menyusul beberapa hari sebelumnya jumpa pers dengan kalangan media, pihak Manajemen Rumah Sakit (RS) Medistra dan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memenuhi undangan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta di Ruang Rapat Komisi E DPRD DKI Jakarta di Kebon Sirih (Gambir), Jakarta Pusat.

Untuk niat kedatangannya pada Jumat (6/8/2024) kemarin itupun dalam rangka memberikan mengklarifikasi (penjelasan-red) dan sekaligus menyelesaikan persoalan dugaan pelarangan hijab bagi calon pegawai yang akan diterima di lingkungan RS Medistra Jakarta tersebut.

Muhammad Thamrin, Legislator/Anggota DPRD DKI dari Fraksi PKS periode 2024-2029 yang memimpin pertemuan. Dari situ tersampaikan bahwa silaturahmi justru diadakan untuk mendapatkan informasi yang sebenarnya. Kenapa? Karena, selama ini banyak aspirasi yang masuk ke Fraksi PKS untuk menanyakan bagaimana duduk permasalahannya.

“Jadi, hari ini sudah clear (persoalan hijab, red). Insya Allah, ini juga merupakan berita gembira untuk umat Islam yang mau bekerja sebagai tenaga medis di RS Medistra. Direktur Utama (Dirut) RS Medistra dr Agung Budisatria memang membolehkan dan memberikan keistimewaan kepada Muslimah berhijab. Tentu saja dengan seragam yang ditentukan pihak manajemen RS Medistra,” jelas Legislator DKI Jakarta yang juga dikenal aktif sebagai pendakwah tersebut.

Masih menurut pria yang juga akrab disapa Kyai Thamrin, menambahkan bahwa Fraksi PKS senang bertemu dengan pihak RS Medistra yang difasilitasi Dinkes DKI Jakarta. Karenanya, ia berharap agar hal ini jadi keberkahan untuk umat Islam dan juga anak bangsa beragama lainnya. Pastinya, agar tidak ada lagi tindakan diskriminatif di negara yang menjunjung tinggi Kebhinnekaan dan Pancasila sebagai dasar negara.

“Bahkan, kami juga mengapresiasi atas sanksi yang diberikan pihak manajemen RS Medistra kepada petugas yang melakukan wawancara secara diskriminatif tersebut,” tutur Kyai Thamrin, menambahkan.

Dalam kesempatan yang sama, Dirut RS Medistra dr Agung Budisatria mengutarakan bahwa polemik ini juga sudah diklarifikasi ke MUI DKI dan MUI Pusat. Malah pihaknya snagat bersyukur dan berterima kasih atas pertemuan ini yang sangat baik dan solutif. Dari kejadian ini, RS Medistra semakin baik dan inklusif untuk semua orang. 

“Tujuannya menambahkan perbaikan. Juga termasuk model seragam dan tidak ada larangan terkait memakai hijab. Patut disyukuri, setelah ini tidak ada lagi polemik dibawah,” kata dr Agung, penuh harap.

Sedangkan Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes DKI Jakarta dr Savitri Handayana, tak lupa mengucapkan rasa terima kasih kepada Fraksi PKS yang telah menginisiasi pertemuan hari ini dengan RS Medistra, sehingga kedepan segala polemik yang ada dapat ditindaklanjuti oleh RS Medistra. 

“Dari sini, mudah-mudahan bisa menjadi jawaban kepada masyarakat luas terhadap tindaklanjut yang dilakukan RS Medistra,” ucap dr Savitri.

Sementara itu Legislator Fraksi PKS lainnya, Muhammad Subki, ikut menambahkan bahwa hari ini semua sudah clear. Kedepan RS Medistra akan lebih baik lagi melakukan proses rekrutmennya, dan pihak RS Medistra tidak melarang hijab untuk seluruh karyawannya.

“Tentu dari pertemuan dan penyelesaian hari ini menjadi sangat luar biasa. Semoga membawa kebaikan dan sekaligus keberkahan untuk kita semua,” ucap Muhammad Subki.

Pada bagian akhir dari pertemuan di atas, Legislator Fraksi PKS Muhammad Fatih yang turut hadir juga menyampaikan tentang wujud toleransi di negara tercinta Indonesia. Bahkan mencontohkan bagaimana salah satu atlet voli Indonesia Megawati yang pernah berkiprah di mancanegara, justru menjadi dikenal sebagai atlet yang menjaga hijabnya.

“Sekali lagi, semoga ini menjadi pelajaran semua pihak dalam menerapkan toleransi dan menjunjung tinggi hak asasi manusia,” tutup Fatih.

Dalam pertemuan tersebut, nampak turut hadir jajaran RS Medistra dan juga Dinkes DKI Jakarta. Selain itu juga Legislator dari Fraksi PKS lain masing-masing Abdul Aziz dan Ghozi Zulazmi. © RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Gelar Ajang AHJ 2024, DINAS KOMINFOTIK DKI Harapkan Peran Humas Jaga Reputasi Jakarta Kota Global

Dihadiri Cagub Ridwan Kamil, ADI KURNIA Bersama AKSI Berbagi 5000 Tebus Sembako Murah di Condet Jaktim

Bukan Hanya dari Tokoh Masyarakat Jakarta, PRAMONO – BANG DOEL Kantongi ‘Peluru Emas’ Dukungan Ulama & Habaib