Selain Gelar Pelatihan, PEMPROV DKI Beri Bantuan Operasional Tempat Ibadah di Jakarta

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Sejak 2029 hingga saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta rutin memberikan Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI). Bahkan bantuan tersebut kepada semua agama, baik itu tempat maupun petugas yang mengurus rumah ibadah di Jakarta.

Sedangkan bantuan operasional masing-masing berupa insentif serta alokasi anggaran operasional. Penggunaannya untuk semua rumah ibadah dan disesuaikan dengan kebutuhan.

Suharini Eliawati yang kini menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi DKI Jakarta, mengatakan bahwa selain menerima BOTI, pengurus tempat ibadah juga mendapatkan insentif. Pengurus rumah ibadah meliputi marbot, imam masjid, guru mengaji, pengurus gereja, termasuk pendeta, koster dan guru Sekolah Minggu.

“Totak penerima BOTI tahun 2023 untuk masjid sebanyak 3.300 dan mushola sebesar 3.000. Untuk tahun 2024 ada peningkatan, terdiri dari 3.350 masjid dan 3.350 mushola. Sementara jumlah penerima BOTI gereja tetap sama dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni 1.379 gereja” kata Suharini di Jakarta, Sabtu (14/9/2024).

Masih terkait peningkatan bagi penerima BOTI di tahun 2024 ini, kembali disampaikan Suharini, penerima BOTI sudah melalui kajian dan penyesuaian kebutuhan alokasi untuk para penerima. “Untuk jumlah penerima manfaat hibah BOTI bertambah menyesuaikan kebutuhan alokasi rumah ibadah,” paparnya.

Sedangkan H Rasyidin sebagai Ketua Umum Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Babut Thayib, mengutarakan bahwa penyaluran BOTI kepada para pengurus masjid di Jalan Papanggo 2D RT 007/03 Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, sangat membantu.

“Harapannya program dan bantuan tersebut sangat membantu bagi kami guna kelancaran operasional kami. Semoga program tersebut dapat berkelanjutan,” ujarnya.

Sementara itu Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi DKI Jakarta, KH Makmun Al Ayubi, mengutarakan bahwa bantuan yang diterima para pengurus masjid tidak hanya berupa BOTI. Tapi, bbanyak program yang diikuti oleh para pengurus masjid, salah satunya adalah pelatihan imam serta muazin.

“Para kader khotib mengikuti banyak program, seperti pelatihan imam dan muazin bersanad bagi para imam dan muazin masjid. Petugas pemulasaraan jenazah juga mendapatkan program pelatihan agar lebih profesional,” paparnya, menambahkan.

Karena itulah, KH Makmum berharap terkait kerjasama antara Pemprov DKI Jakarta beserta seluruh jajaran dengan pimpinan DMI, baik tingkat Provinsi DKI Jakarta maupun nasional, dapat terus berjalan.

“Namun untuk pimpinan Cabang DMI di 44 kecamatan serta Ranting DMI di 267 kelurahan dapat beraktivitas dengan baik melalui program ini. Program ini juga banyak menggelar kegiatan – kegiatan yang dapat mencerdaskan umat dan bangsa,” tutupnya. © RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Jaknaker Expo 2024 Diresmikan, PEMPROV DKI JAKARTA Buka Lowongan Pekerjaan Menuju Kota Global

Gelar Ajang AHJ 2024, DINAS KOMINFOTIK DKI Harapkan Peran Humas Jaga Reputasi Jakarta Kota Global

Dihadiri Cagub Ridwan Kamil, ADI KURNIA Bersama AKSI Berbagi 5000 Tebus Sembako Murah di Condet Jaktim