JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Pada saat libur panjang Sabtu hingga Senin (14-16/9/2024) yang puncaknya ada momen Maulid Nabi Muhammad SAW, justru banyak dimanfaatkan warga dari kawasan Jabodetabek untuk mengunjungi sejumlah tempat wisata di Jakarta. Dan, salah satunya dengan mendatangi Kota Tua.
Tak hanya kalangan anak remaja saja yang banyak terlihat di situ. Pasangan orangtua dengan membawa dua atau tiga anaknya, terlihat bercengkerama sambil berduduk santai. Padahal, waktu masih menunjukkan pukul 15.00 WIB, dimana sengatan matahari masih memancar, karena menjelang waktu sore.
POSBERITAKOTA melakukan pengamatan sepanjang Minggu (15/9/2024), tak kurang dari ribuan pengunjung memadati Kota Tua. Mereka asyik masyuk menikmati tempat wisata yang ada di pusat Kota Jakarta, namun tanpa harus merogoh kocek (dompet-red) secara berlebihan. Ibaratnya lebih dulu sudah mengukur isi dompet.
“Kita datang ke Kota Tua ini, ya cuma plesiran biasa. Dari rumah sekeluarga, naik Commuter Line. Rutenya dari Stasiun Lenteng Agung langsung ke Stasiun Kota. Pas turun tinggal nyebrang jalan kaki, sudah berada di Kota Tua,” celetuk Sukarta (38 tahun) yang datang ke Kota Tua bersama istri dan kedua anaknya.
Warga asli Lenteng Agung (Jakarta Selatan) tersebut, nampak berniat menyewakan sepeda ontel dengan tarif Rp 25 ribu/30 menit untuk anak-anaknya. Dan, langsung saja berboncengan bolak-balik di pelataran Kota Tua yang sangat luas. Namun, jika harus menyewa dokar atau andong, bertarif Rp 100 ribu untuk keliling jalan raya di Kota Tua yang berjarak waktu 15 menit.
Manusia ‘Teater Patung‘ ala Pahlawan Nasional, juga banyak dikunjungi. Mereka (pengunjung) untuk sekadar foto bersama. Setelahnya, tinggal memberi uang tips mulai dari Rp 5 – 10 ribu ke kotak yang sudah tersedia. Termasuk ada pula mobil antik dan unik, tidak sedikit pengunjung untuk mejeng berfoto di situ. Tarifnya untuk 3 kali jepretan, hanya dipatok bayaran Rp 10 ribu.
Sedangkan yang menyedot banyak perhatian pengunjung, yakni ada 2 kelompok musik (band) remaja. Selalu dikerumuni pengunjung yang kadang meminta (request) lagu-lagu kesukaannya. Setelah satu atau dua lagu dilantunkan, kemudian dengan menggunakan topi laken, personil grup band remaja tersebut keliling semacam meminta saweran.
“Syukur alhamdulillah, abis bawain satu atau dua lagu, bisa dapat saweran lumayan, minimal kalau dikumpulin bisa antara Rp 50 sampai Rp 100 ribu. Kalau seharian bisa dapat Rp 2 atau Rp 3 juta, ya kita bagi secara adil. Kita semua bisa berjumlah 6 sampai 8 orang. Ada yang pegang alat musik dan jadi vokalis,” aku Riyan (24 tahun) yang tercatat masih kuliah di universitas swasta Jakarta.
Tak cuma keluarga Sukarta yang datang dari Lenteng Agung. Cukup banyak keluarga yang sengaja plesiran ke Kota Tua dan mereka datang dari Bekasi, Tangerang dan Bogor. Mereka bilang harus mengukur isi dompet, guna meraih hiburan di Kota Tua.
Tentang jajanan yang dijual di sekitar lokasi Kota Tua juga tak terlalu mahal. Mereka bisa menikmati soto, bakso maupun aneka minuman yang harganya sangat terjangkau. Termasuk dijual pula aneka aksesoris mulai dari cincin, gelang dan kalung imitasi yang berharga mulai dari Rp 10 – Rp 35 ribu.
Pada liburan penutup Senin (16/9/2024) hari ini, dipastikan bakal lebih ramai lagi dibanjiri pengunjung. Hal itu dikentarai karena Commuter Line dari arah Bekasi – Bogor – Duri (Tangerang), selalu dipadati penumpang yang bertujuan berlibur atau mengunjungi Kota Tua.
Kota Tua bisa disebut sebagai destinasi wisata murah di Jakarta yang menjadi favorit untuk dikunjungi. Khusus Sabtu dan Minggu saat libur biasa, tak kurang dari ratusan dan bahkan ribuan warga, tumpah ruah datang ke situ. Meski untuk penataannya memang harus lebih dipikirkan lagi oleh Pemprov DKI Jakarta. © RED/AGUS SANTOSA
