Program Konsolidasi Tanah Vertikal, HERU BUDI Tegaskan Jadi Solusi Hunian Padat Penduduk di Jakarta

JAKARTA (POSBERITAKOTA) –
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya menyediakan hunian yang layak untuk masyarakat. Penyediaan hunian layak merupakan program prioritas dalam aspek peningkatan kualitas infrastruktur dan layanan dasar perkotaan.

Oleh karenanya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, menjelaskan bahwa  program Perbaikan Rumah dan Konsolidasi Tanah Vertikal kembali dibangun di lokasi kedua. Hunian vertikal tersebut bertempat di Jalan Tanah Tinggi XII, RT 005/RW 012, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.

Untuk hunian empat (4) lantai yang diberi nama Rumah Cinta Damai Tanah Tinggi ini merupakan buah kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonedia.

“Hal ini atas kerjasama Menteri ATR/BPN, Yayasan Buddha Tzu Chi, Pemprov DKI, dan masyarakat, hari ini di titik yang kedua bisa memberikan bantuan konsolidasi lahan vertikal yang mungkin hanya ada di Jakarta. Dan ini adalah solusi mengatasi area-area kumuh di Jakarta. Untuk titik pertama telah dibangun di Palmerah. Sekali lagi itu, berkat bantuan Pak Menteri dan kebijakannya serta dukungan dari Yayasan Buddha Tzu Chi, sehingga masyarakat kami bisa menikmati hunian yang layak,” ucap Heru Budi, Jumat (27/9/2024) kemarin di Jakarta.

Sangat diharapkan dari program baik tersebut, bisa berlanjut untuk masyarakat ke depan. Ia juga mengatakan, hunian konsolidasi tanah vertikal merupakan salah satu solusi untuk mengatasi kepadatan penduduk di Jakarta.

Bahkan melalui proses konsolidasi tanah vertikal, diterbitkan sertifikat tanah berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan atas nama Perkumpulan Pemilikan Bersama Rumah Cinta Damai Tinggi. Kondisi fisik hunian sudah memenuhi standar hunian yang layak dan memenuhi kelayakan fungsi bangunan sebagaimana telah diterbitkan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Nomor SK-SLF-317108-11092024-001.

Pada bagian lain terkait kepemilikan bangunan, diterbitkan Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah Susun. Pemprov DKI Jakarta juga berupaya untuk mendorong kemandirian warga untuk mengelola, memelihara, dan merawat Rumah Cinta Damai Tanah Tinggi melalui pembentukan Perkumpulan Pemilikan Bersama Rumah Cinta Damai Tanah Tinggi.

Sementara itu masih dalam kesempatan yang sama, Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)menuturkan, konsolidasi tanah vertikal termasuk program perbaikan rumah-rumah yang terkategori kumuh.

“Kalau tadi kita lihat foto sebelum diperbaiki seperti ini memang sangat merisaukan hati kita. Tapi inilah permasalahan dan tantangan yang dihadapi oleh Jakarta dan kota-kota besar, kota-kota padat penduduk lainnya. Sehingga, saya mengucapkan selamat dan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak, baik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta maupun Yayasan Buddha Tzu Chi, yang telah berkolaborasi untuk membuat warga yang ada di sini tinggal lebih baik lagi,” ujar Menteri AHY.

Untuk hunian ini terdiri dari 12 unit. Setiap unit memilik ruang tidur, dapur, toilet, dan balkon. Selain unit hunian yang berada di lantai 2, 3 dan 4, Rumah Cinta Damai Tanah Tinggi juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung yang berada di lantai 1, berupa 2 unit kios, 1 unit toilet, area parkir motor, 1 unit hunian yang dapat dimanfaatkan bagi lansia atau unit perawatan, serta ruang terbuka yang dapat dimanfaatkan warga untuk area berkumpul.

“Namun awalnya ini satu petak ada 11 Kepala Keluarga, tidak ada kamar mandinya. Kondisinya, mohon maaf, jauh dari kata sehat. Melalui partisipasi semua, hunian ini dapat berubah wajahnya menjadi sebuah rumah susun, menjadi sebuah hunian yang layak, namanya Cinta Damai. Ada empat tingkat, tingkat pertama untuk social activities, untuk umum, termasuk bisa berjualan,” terangnya.

Menurut salah satu penghuni, Muhamad Sopian mengaku, ia tak percaya huniannya kini sangat layak untuk dihuni. Berbeda dengan dulu, Sopian mengatakan, saat ini untuk kegiatan MCK (Mandi, Cuci, Kakus) sangat terbantu.

“Jadi, dulu kalau mau ke toilet dan harus gantian. Tapi, sekarang kan setiap rumah ada satu. Saya dan keluarga sangat senang dan terbantu. Semoga kebaikan Pak Pj Gubernur Heru Budi dan Pak AHY bisa dirasakan warga lainnya,” tutup Sopian. ® RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Dihadiri Cagub Ridwan Kamil, ADI KURNIA Bersama AKSI Berbagi 5000 Sembako Murah di Condet Jaktim

Bukan Hanya dari Tokoh Masyarakat Jakarta, PRAMONO – BANG DOEL Kantongi ‘Peluru Emas’ Dukungan Ulama & Habaib

Arahan dari Kapolres Jakpus, PENYULUHAN ANTI TAWURAN & Kenakalan Remaja di SMPN 10 Jakarta