JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Terhadap Dinas Kesehatan dan Badan Pengawasan Obat-obatan dan Makanan (BPOM), pakar anti-aging dr Ayu Widyaningrum MM Master of AAMS and Master of IBAMS, meminta agar lebih memperketat pengawasan produk kecantikan dan kosmetik yang beredar di pasaran. Sedangkan upaya peningkatan pengawasan tersebut sangat penting demi melindungi masyarakat konsumen.
“Artinya apa? Sebelum memberikan izin edar, krim racikan ini harus discreening dengan baik. Karenanya, kolaborasi antara Dinas Kesehatan dan BPOM sangat penting supaya masyarakat mendapatkan produk yang aman,” tegas dr Ayu kepada awak media di Jakarta, Selasa (8/10/2024).
Bahkan harapan dan permintaan di atas, juga disampaikan oleh dokter yang memiliki concern besar pada dunia kecantikan tersebut, saat tampil di program atau acara siaran televisi (TV) sehari sebelumnya.
Kembali ditekankan dokter ahli anti penuaan satu ini, terkait pentingnya memilih kosmetik yang tepat dan tidak mudah tergiur dengan produk yang dijual bebas secara online tanpa resep. Ia bilang bahwa penggunaan kosmetik yang salah atau berlebihan dapat menimbulkan masalah kulit yang lebih parah dikemudian hari.
“Seperti ada kasus flek atau melasma, pasien harus melalui perawatan yang tepat dengan resep dokter sebelum menggunakan krim-krim kosmetik yang dijual bebas. Bahan aktif seperti hidrokuinon atau retinol harus digunakan dengan hati-hati dan hanya di bawah pengawasan profesional,” ungkap pemilik Widya Aesthetic Clinic di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Ditambahkan dr Ayu bahwa saat ini masyarakat Indonesia semakin sadar akan pentingnya perawatan kulit. Hanya saja, ia tetap mengingatkan bahwa penggunaan produk harus disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis kulit masing-masing.
“Tentunya, kita harus lebih selektif lagi di dalam memilih produk. Jangan tergiur dengan iklan yang menawarkan hasil instan. Apa yang cocok untuk satu orang, belum tentu cocok untuk orang lain. Yang penting, kita tahu apa yang terbaik untuk kulit kita,” terang dr Ayu yang masih sering pulang pergi (PP) Banjarmasin – Jakarta tersebut.
Melalui kesempatan tersebut, dr Ayu juga memperkenalkan teknologi terbaru dalam dunia kecantikan yang ia kembangkan sendiri, yaitu The Executive Tim Cell dan V-Transfer Nano, yang memanfaatkan metode autologous.
“Tim Cell adalah inovasi yang saya kembangkan untuk pasien di atas 35 tahun yang ingin perawatan anti-aging. Kami mengambil sel dari tubuh pasien dan menyuntikkannya kembali ke area wajah untuk mengatasi kerutan halus, kantung mata dan flek,” bebernya.
Selanjutnya juga mengambil lemak dari perut pasien, mengolahnya menjadi nano fat, dan menyuntikkannya ke bagian wajah yang membutuhkan, seperti kantung mata. “Ini aman untuk pasien, bahkan yang memiliki kondisi seperti diabetes atau yang sedang dalam fase pasca – kemoterapi,” jelas dr Ayu yang akan tampil pada program ‘Morning Update’ di iNews TV pada Kamis 10 Oktober 2024 besok, mulai pukul 07.00 WIB.
Tentang metode autologous, dijabarkan dr Ayu adalah metode yang sangat aman karena tidak mungkin seseorang alergi terhadap dirinya sendiri. “Misalnya, ketika kita mengambil sel dari tubuh pasien, risiko seperti nekrosis atau granuloma menjadi sangat rendah. Meskipun demikian, sebagai dokter, kita tetap harus berhati-hati dalam prosedur ini untuk memastikan pasien mendapatkan hasil yang maksimal,” urainya.
Sebagai penutup, dr Ayu ingin memberikan beberapa tips untuk menjaga kesehatan kulit di tengah maraknya polusi dan gaya hidup modern. “Skin care adalah kebutuhan, terutama di era sekarang dengan polusi yang tinggi. Kulit kita membutuhkan perlindungan dan perawatan yang konsisten. Jika Anda sudah cocok dengan satu produk, jangan terlalu sering berganti-ganti. Pilihlah produk yang sesuai dengan jenis kulit, dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika menghadapi masalah kulit yang lebih serius,” tutupnya. ® RED/AGUS SANTOSA