Di Milad 25 Tahun, HUMAN INITIATIVE Bersama Pesantren BQS Farmfield Sukses Bantu Peternakan Kambing & Sapi

BANDUNG (POSBERITAKOTA) – Dalam eksistensinya memasuki usia ke-25 (Milad) tahun, Lembaga Kemanusiaan Human Initiative (HI) tercatat telah menjalankan sejumlah program pemberdayaan. Dan, apa yang sudah dilakoni, tak bisa dipungkiri juga banyak memberikan kemanfaatan bagi masyarakat luas.

Dengan mengajak sejumlah media nasional dari Jakarta dan Bandung untuk melihat langsung, HI pun bertandang ke Pesantren Baitul Quran Singapura (BQS) yang berada di Dusun Singapura (RT.01/RW.12) Desa Sumur Bandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat mampu mensejahterakan masyarakat.

Tidak kurang dari ratusan KK (Kepala Keluarga) yang tersebar di 16 RW (Rukun Warga), faktanya telah mendapatkan manfaat bantuan dari lembaga kemanusiaan ini. Sebut saja lewat program pemberdayaan yang sudah dijalankan di Pesantren BQS.

Pemberdayaan tersebut antara lain meliputi peternakan kambing dan domba, sapi, ayam, ikan, rumah cacing yang menggunakan bahan dari kotoran sapi, pertanian budidaya pepaya, padi serta daun Katuk ternyata mampu meningkatkan ekonomi masyarakat di 2 dusun, masing-masing di Dusun Singapura dan Dusun Sumurbandung.

Bahkan seperti diketahui bahwa melalui program itu sendiri, terbukti telah menebar banyak manfaat. Terutama bagi warga desa sekitar, dimana khususnya untuk warga kurang mampu maupun kaum dhuafa.

Pemandangan tersebut terlihat ketika HI Pusat dan HI Jawa Barat bersama rombongan wartawan  berkunjung ke wilayah program pemberdayaan ekonomi di wilayah Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Dalam menyambut Milad (HUT) ke-25 HI, organisasi kemanusiaan tingkat internasional ini menyelenggarakan kegiatan ‘Humanitrip 2024 Initiative For Empowerment’, Kamis (10/10/2024). Ade Lukmanul Hakim yang merupakan Public Relation Human Initiative (PR HI) Pusat juga bertindak sebagai pimpinan rombongan. Tak lupa juga didampingi Kepala Bidang Program HI Jawa Barat, Bustanul Aripin Nasir.

Sedangkan soal manfaat program pemberdayaan HI, Ketua Pembina  Pesantren BQS Ustadz Achmad Rozi mengutarakan bahwa yayasan ini selain membina anak yatim, juga melakukan kegiatan seperti ternak sapi, domba, ayam, produksi susu kambing, ikan, cacing, pupuk, biogas serta lainnya guna pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat.

“Jadi, sejak mendapatkan program pendampingan dari organisasi atau lembaga kemanusiaan Human Initiative (HI) sekitar 4 tahun lalu, usaha kami jauh lebih maju. Terutama ya bagi masyarakat yang kami pekerjakan. Syukur alhamdulillah, mereka jadi punya penghasilan tetap untuk setiap bulannya,” tutur Ustadz Rozi di Pesantren BQS Dusun Singapura (RT.01/RW.12) Desa Sumur Bandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.

Juga patut diketahui bahwa pesantren BQS berdiri di atas lahan seluas 2,5 hektare yang di dalamnya terdapat berbagai kegiatan. Baik itu pendidikan agama bagi anak-anak desa setempat maupun berbagai kegiatan ekonomi berbasis peternakan dan perkebunan.

“Dalam hal ini, tentunya HI sering memberikan pendampingan. Terlebih lagi pada setiap Idhul Adha, peranan HI sangat membantu peternakan di sini. Tiap 5 bulan jelang Idhul AdhaHI memberikan ratusan ekor domba untuk dibesarkan di sini. Selanjutnya pada hari Idhul Adha, hewan qurban tersebut dipotong di sini dan dagingnya dibagikan kepada warga sekitar. Nah, inilah manfaat yang dirasakan guna mensejahterakan masyarakat,” tegas Ustadz Rozi yang juga didampingi Wakil Ketua Pembina Yayasan BQS, Niar Nurnianingsih serta beberapa pengurus lainnya.

Namun untuk kegiatan peternakan kambing dan domba tersebut, juga melibatkan sejumlah warga desa setempat. Karena itulah dengan sendirinya turut memberdayakan masyarakat di dusun itu.

“Di pesantren sini juga terdapat 20-an anak- anak. Tapi, mereka tinggal di rumah masing-masing. Jadi untuk setiap harinya, mulai dari Ashar sampai ba’da Shubuh, mereka belajar tahfidz Al Quran di sini. Sebagiana@al lagi, ada juga santri yang mondok di Jakarta,” terang Rozi yang juga berprofesi sebagai advokat (pengacara) dan kini tinggal di Jakarta.

Tak bisa dipungkiri oleh sejumlah warga Dusun Singapura. Mereka mengaku sejak hadirnya pesantren dan peternakan BQS Farmfield pada delapan tahun lalu bagai lampu yang menerangi warga desa dan sekitarnya.

“Ternyata anak-anak yang dulunya susah mencari guru ngaji, kini bisa jadi santri di BQS. Begitu pula untuk kegiatan ternak juga sangat membantu warga. Apalagi tiap perayaan Idhul Adha, ternak kami dibeli oleh HI lewat BQS. Tetapi dagingnya dibagikan lagi kepada kami,” aku salah satu warga dalam testimoninya.

Sementara itu selalu Ketua Bidang Usaha Yayasan BQS, Nibras Hanif Mustamuddin mengatakan bahwa BQS merupakan salah satu mitra sukses. “Yang jelas, kegiatan peternakan di sini sangat berkembang dengan baik. Maka itu , kerjasama dengan HI, bisa diteruskan serta ditingkatkan. Termasuk tetap diperlukan kolaborasi dengan para donatur,” ujarnya.

Begitu pula HI Cabang Jawa Barat ternyata juga telah banyak melakukan pendampingan terhadap peternak maupun UMKM. Melalui keterangannya, Niar Nurnianingsih menambahkan bahwa HI cabang Jawa Barat juga memberikan satunan uang kepada para santri, guru dan donasi untuk operasional Yayasan Baitul Quran Singapura. “Karena itulah, kami sangat berterimakasih atas semua bantuan dari HI selama ini,” ucap dia.

Selanjutnya, Kepala Bidang Program HI Cabang Jawa Barat Bustanul Aripin Nasir, ikut menambahkan bahwa program pemberdayaan HI di BQS telah berhasil memandirikan masyarakat penerima manfaat.” Tentunya, syukur alhamdulillah program pemberdayaan HI telah mampu mendorong kemandirian masyarakat di 2 desa ini,” imbuh Bustanul Aripin Nasir.

Tak ketinggalan selaku Public Relation (PR) HI Pusat, Ade Lukmanul Hakim, menyampaikan terkait kegiatan ‘Humanitrip 2024 Initiative For Empowerment’ diadakan dalam rangka menyambut HUT ke-25 HI yang jatuh pada tanggal 10 Desember 2024 mendatang.

“Dalam kunjungan ini tentu saja guna melihat langsung perkembangan mitra binaan. Salah satunya ya di Pesantren BQS yang memiliki usaha ternak dan pertanian,” kata Ade seraya  menambahkan bahwa keberadaan HI kini tersebar di 13 kota besar di Indonesia dan 16 negara yang sebagian besar sudah punya kantor di negara masing-masing. ® RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Dipuji Pengacara Bambang Sunaryo, WEJANGAN DEDI MULYADI ke Tri Adhianto Agar Tidak Korupsi

Inovasi Ciamik Jasa Marga, WAKEUPADS  MICROSLEEP BREAKER  Gabungkan Musik & Teknologi Bisa Cegah Kecelakaan di Jalan Tol

Sebanyak 6757 Personil Diterjunkan, POLDA METRO JAYA Siap Amankan Pelantikan Presiden & Wakil Presiden