JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Teguh Setyabudi resmi dilantik untuk mengemban jabatan (Pj) Gubernur DKI Jakarta, menggantikan Heru Budi Hartono di Gedung Kemendagri, Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2024). Sedangkan pelantikannya dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
Seusai dilantik Mendagri, Pj Gubernur Teguh Setyabudi berkomitmen untuk gerak cepat dan bekerja keras dalam melanjutkan program pembangunan Kota Jakarta menuju Kota Global. Guna mewujudkannya, ia bertekad memperkuat sinergi dengan berbagai pihak dan salah satunya Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
“Melalui kesempatan ini, saya berterima kasih kepada Presiden RI, Mendagri dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) atas kepercayaan yang diberikan kepada saya. Tentunya, saya juga memohon dukungan dari seluruh pihak. Baik itu dari Forkopimda, seluruh jajaran Pemprov DKI, elemen masyarakat, lembaga dan semuanya. Mudah-mudahan saya bisa mengemban tugas ini untuk melanjutkan apa yang sudah dibangun dan dilakukan oleh Pj Gubernur sebelumnya yang mengarah Jakarta sebagai Kota Global,” ucapnya.
Selanjutnya, Teguh Setyabudi juga menyampaikan beberapa program prioritas yang akan dilakukan. Yakni tmendukung dan menyukseskan acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Terpilih yang akan digelar pada Minggu, 20 Oktober 2024 di Gedung MPR/DPR RI. Lalu memastikan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di DKI Jakarta yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 dapat berjalan dengan baik, jujur, adil, langsung, umum, bermartabat dan berintegritas. Selain itu, memasuki musim hujan pada akhir 2024, Pemprov DKI akan mempersiapkan diri untuk mengantisipasi musim hujan, sehingga dapat meminimalkan dampak banjir.
“Tentu kami akan mencermati program-program yang ada. Program yang sudah baik di era Pj Gubernur sebelumnya pasti akan kami lanjutkan. Program yang kurang, kita sama-sama perbaiki. Juga kami akan mencermati berbagai isu aktual yang sifatnya reguler dan tematik. Tentu saja, sebagai Pj Gubernur, kami juga akan memastikan roda pemerintahan dan pembangunan dapat berjalan baik seiring dengan pembinaan kepada masyarakat. Untuk itu, kami siap menerima masukan dari seluruh elemen masyarakat,” ungkapnya.
Masih menurut Teguh Setyabudi untuk mendukung transformasi Jakarta sebagai Kota Global, persiapan perlu dilakukan dalam berbagai aspek, terutama Sumber Daya Manusia (SDM). Sehingga, pembangunan dapat berjalan lancar dan sesuai target.
“Sebagai Kota Global yang harus disiapkan bukan hanya fisiknya saja, tetapi juga mempersiapkan SDM. Baik itu dari sisi tataran birokrasi pemerintahan maupun masyarakatnya sendiri. Kita harus mampu menyiapkan berbagai sarana prasarana infrastruktur agar bisa menjadi pusat perdagangan dan menjaga pertumbuhan ekonomi. Semuanya harus kita siapkan sebaik-baiknya. Jadi, nanti kita petakan. Mudah-mudahan semua harapan dari seluruh elemen masyarakat bisa terwujud,” katanya, panjang lebar.
Saat memberikan arahan, Mendagri Tito Karnavian menilai bahwa Pj Gubernur Teguh mumpuni dalam memimpin Kota Jakarta kedepan. Sebab, beliau juga mempunyai pengalaman sebagai Pj Gubernur di dua provinsi, yaitu Provinsi Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Utara. Dengan pengalaman terakhirnya sebagai Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kemendagri.
“Apalagi dengan pengalaman kerja di Kemendagri dan dua kali menjadi Pj Gubernur serta kemampuan akademik yang cukup intelektual, maka kami tidak meragukan kemampuan Pak Teguh dalam memimpin Jakarta. Tetapi tentunya, tetap harus perlu berkoordinasi dengan Pak Heru Budi Hartono,” paparnya.
Selain itu, Tito juga menitipkan sejumlah program prioritas kepada Pj Gubernur Teguh, di antaranya mendukung proses serah terima pimpinan negara, pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Terpilih. Lalu, dapat mengatasi permasalahan yang dialami oleh Kota Jakarta, seperti polusi udara, daerah kumuh dan banjir.
“Karena itu, saya juga meminta Pak Teguh untuk mempersiapkan konsep Jakarta ketika nanti tidak menjadi Ibu Kota Negara, tetapi Daerah Khusus Jakarta. Ibu kota negara pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN), maka ini harus disiapkan konsepnya dari pusat ekonomi dan jasa hingga menjadi Kota Global,” tutupnya. ® RED/AGUS SANTOSA