JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Presiden Prabowo minta agar para pemimpin berani menghadapi tantangan-tantangan. Bukan hanya yang datang dari luar, tetapi juga yang muncul dari dalam negeri.
“Harus diakui berapa banyak tantangan yang berada di dalam negeri. Maka itu, marilah kita berani mawas diri, menatap wajah kita sendiri serta berani mengoreks diri kita sendiri,” tuturnya.
Melalui pidatonya seusai dilantik menjadi Presiden RI di Gedung DPR/ MPR RI, Prabowo mengingatkan bahwa saat ini masih banyak terjadi penyelewengan dan penyimpangan, kebocoran dari anggaran.
Dalam hal ini, menurut dia, masih banyak terjadi kolusi para pejabat politik dan pemerintah di semua tingkatan, dengan para pengusaha yang tidak patriotik. Terlalu banyak rakyat yang berada di bawah garis kemiskinan. “Artinya, masih banyak anak-anak kita yang mengalami kesulitan, untuk makan dan sekolah,” ucap dia.
Oleh karenanya, Prabowo juga minta para pejabat jangan sekedar membanggakan angka-angka keberhasilan, namun tidak melihat gambaran seutuhnya. Justru saat ini masih banyak rakyat tidak dapat pekerjaan yang baik. Termasuk banyak sekolah kita yang tidak terurus. Untuk itu harus berani melihat kenyataan dan melakukan koreksi.
“Pokoknya, kita jangan terlalu cepat puas dengan menutup mata terhadap rakyat yang masih mengalami kesulitan. Jangan seperti burung onta. Seperti menutup mata bila melihat hal-hal yang tidak menyenangkan, ” urainya.
Sedangkan di bagian lain, Prabowo juga menekankan pentingnya ketahanan pangan, jangan tergantung pada pasokan luar negeri. “Kita harus mampu memenuhi kebutuhan pangan bagi seluruh rakyat,” katanya.
Tekadnya pada lima tahun kedepan, Indonesia harus bisas mencapai swasembada pangan. “Bahkan, kita siap menjadi lumbung pangan dunia,” urainya, panjang lebar.
Terkait kondisi global, Prabowo juga mengingatkan terjadinya berbagai ketahanan di berbagai kawasan. Maka Indonesia harus mencapai swasembada energi. “Seperti berbagai tanaman bisa diolah menjadi energi. Kelapa sawit bisa diolah menjadi biodiesel. Batubara juga menjadi sumber energi,” ujar dia. ® RED/FATHONIE AG/AGUS SANTOSA