JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Langkah antisipasi menghadapi jelang puncak musim penghujan di akhir tahun, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk berupaya meminimalisir segala kemungkinan buruk yang bakal terjadi.
Karena itulah, Penjabat (Pj) Gubernur Teguh Setyabudi menginstruksikan kepada seluruh jajaran perangkat daerah di lingkungan Provinsi DKI Jakarta, agar memperkuat sinergi dalam menghadapi dampak musim hujan.
“Jadi, masalah antisipasi terkait masalah banjir, tidak bisa dilakukan oleh satu dinas saja. Perlu sinergi lintas perangkat daerah. Untuk semua jajaran, tidak hanya Dinas Sumber Daya Air (SDA) saja. Mari bahu-membahu mempersiapkan dan harus segera diantisipasi (musim hujan),” kata Teguh Setyabudi saat memimpin rapat pimpinan bersama jajaran perangkat daerah di Balaikota Pemprov DKI Jakarta, pada Selasa (29/10/2024).
Ditegaskan bahwa kesiapan dalam menghadapi musim hujan selalu menjadi prioritas tahunan Pemprov DKI Jakarta. Namun, ia meminta seluruh perangkat daerah terkait seperti Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta, Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta, Dinas Lingkungan Hidup (LH) Provinsi DKI Jakarta, Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta dan lainnya untuk tetap melakukan perbaikan sebagai langkah antisipasi.
“Meski demikian, saya apresiasi upaya kita dalam antisipasi banjir. Tidak hanya di Kanal Banjir Barat dan Kanal Banjir Timur, sehingga titik-titik banjir sudah makin berkurang. Jakarta Utara misalnya, mungkin masih ada sedikit, sementara Jakarta Pusat sudah diminimalkan. Namun harus kita perhatikan titik lain, seperti di kawasan underpass menuju Bandara Halim, Cempaka Putih, dan titik underpass lainnya,” ucap dia, menambahkan.
Teguh Setyabudi juga meminta kesiapan seluruh perangkat daerah terkait untuk melakukan pemetaan lokasi yang sering terjadi genangan. Selain itu, juga memastikan ketersediaan sarana penunjang dalam mengantisipasi banjir, seperti pompa stasioner, pompa mobile, hingga Sumber Daya Manusia (SDM) untuk bersiaga di posko siaga tiap kelurahan, serta pemetaan lokasi pengungsian banjir yang meliputi dapur umum dan sanitasi.
“Dalam hal ini, Pemprov bisa bersinergi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Perhatikan penyakit yang muncul akibat banjir, lalu rekayasa lalu lintas jika ada genangan. Karena itu, saya minta kesiapan kita semua, mari sekali lagi kita petakan titik-titiknya. Terkait hal teknis juga pastikan beberapa hal terkait yang sudah biasa kita lakukan, sekarang dimaksimalkan lagi,” urainya.
Selanjutnya terkait keberadaan sungai, Teguh Setyabudi juga mengingatkan Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta untuk rutin mengadakan pengerukan waduk, kali, maupun embung agar tidak menimbulkan sedimentasi yang bisa menghambat aliran air. Selain itu, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Provinsi DKI Jakarta juga diimbau untuk memperhatikan penopingan pohon yang rawan tumbang untuk mengantisipasi angin kencang saat hujan.
“Namun setelah surut, Dinas LH juga bisa mengerahkan pasukan untuk membersihkan sisa-sisa sampah akibat banjir. Hal ini tidak bisa dikerjakan sendiri. Kita bisa menyiapkan berbagai platform untuk menyiapkan sosialisasi mengantisipasi banjir ini. Kita harus menjaga konsistensi setiap gugus tugas dalam bekerja bersama dan mengoordinasikan perangkat daerah untuk memperkuat sinergi,” kata Teguh Setyabudi, mengakhiri. ® RED/AGUS SANTOSA