33.6 C
Jakarta
28 December 2024 - 14:37
PosBeritaKota.com
Megapolitan Top News

Tuntut Gono-Gini & KDRT, WANITA ASN CHRISNAWATI Siap Perkarakan Mantan Suami ‘RHS’ & Pernah Jadi Anggota DPRD DKI Jakarta

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Pepatah lama yang menyebutkan sudah jatuh tertimpa tangga, nampaknya sangat pas disematkan kepada perempuan bernama Chrisnawati, kini bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Investasi Hilirisasi/ BKPM.

Pasalnya, karena diabaikan untuk mendapatkan harta gono-gini dan pernah jadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) oleh bekas suaminya yang juga mantan anggota DPRD DKI Jakarta, berinisial ‘RHS‘. Bahkan kasusnya itu sendiri sebenarnya sudah dilaporkan ke polisi.

Bukan hanya itu saja. Chrisnawati pun mengaku harus kehilangan mobil mewah merk Fortuner yang di STNK dan BPKB atas nama pribadinya. Belakangan baru diketahui telah berpindah tangan alias dijual sepihak dan tanpa ada persetujuan alias tandatangan dari dirinya.

Dalam wawancara khusus yang mengundang kedatangan POSBERITAKOTA.COM dan SUARAKARYA.ID, Chrisnawati memaparkan panjang lebar atau kronologis kejadian sesungguhnya, karena mendapat perlakuan tidak adil atau senonoh dari bekas suaminya yang jelas-jelas pernah duduk sebagai legislator (anggota DPRD DKI Jakarta) tersebut.

Dikisahkan bahwa ‘RHS‘ awalnya merupakan politisi Partai Hanura yang kemudian loncat ke Partai NasDem, Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta IX tersebut, melakukan KDRT terhadap Chrisnawati dengan memukul, menjedotkan kepalanya ke ranjang serta mencolok bagian alis mata. Malah tindak pidana KDRT tersebut, telah divisum di RSUD Cengkareng, kemudian kejadiannya telah dilaporkan ke Polsek Kalideres, Jakarta Barat, sekitar 6 Pebruati 2018 silam.

Hanya saja laporan Chrisnawati diminta untuk dicabut (BAP-nya) atas saran Ketua DPD Hanura DKI Jakarta saat itu, Ongen Sangaji yang kini menjadi anggota DPRD DKI periode 2024- 2929 dari Partai NasDem. Permintaan cabut BAP lantaran Ongen Sangaji bersedia mambantu agar tindakan ‘RHS’ tidak mengulangi perbuatannya lagi.

Namun pada faktanya, ‘RHS‘ yang merupaka Caleg Partai NasDem dan gagal terpilih di Pileg 2024 lalu itu, masih mengulangi perbuatan semena-mena lagi tehadap Chrisnawati dan bahkan tindakkannya sampai diluar batas perikemanusiaan.

Apalagi sejak ‘RHS‘ dilantik sebagai PAW dan menjadi Anggota DPRD justru perlakuannya semakin menjadi-jadi. Karena itulah, Chrisnawati pada 8 Mei 2018,terpaksa meninggalkan rumah. Apalagi sering diancam bakal akan dihabisi. Begitu pun sikapnya makin kasar, karena ‘RHS‘ sudah menjalin hubungan dengan perempuan bernama Khadijah dan kemudian pada 27 Pebruati 2019 menikah dan tinggal bersama ‘RHS‘ serta menikmati hasil rumah kos-kosan yang pembangunannya juga dibantu dari uang Chrisnawati.

Sebenarnya, Chrisnawati pernah melaporkan pernikahan antara ‘RHS’ dengan Khadijah ke Dewan Kehormatan DPRD DKI, namun sayangnya hampir tidak pernah mendapat tanggapan serius. Apalagi pernikahannya itu dilakukan secara diam-diam, tanpa ada persetujuan melalui surat dari Chrisnawati yang masih tercatat sah secara hukum sebagai istri.

Pada bagian lain, dikisahkan Chrisnawati, pihaknya juga berencana bakal melaporkanRHS‘ dengan tuduhan penggelapan, karena telah membalik nama BPKB dan STNK mobil Fortuner tanpa meminta tandatangan Chrisnawati.

RHS telah menggelapkan mobil saya. Lalu menjual dan membalik nama serta tanpa tandatangan saya. Hal itu kan berarti RHS telah memalsukan tandatangan saya. Bahkan tindakan kejahatan itu yang juga akan segera saya laporkan kepada polisi,” papar Chrisnawati, Selasa (24/12/2024) sore.

Tuntutan lain yang bakal dilayangkan Chrisnawati adalah untuk menuntut haknya berupa harta gono-gini, pembangunan rumah kos-kosan baru berisi 12 kamar dan 7 unit kos-kosan hasil renovasi yang berada di kawasan Jakarta Barat.

“Pembangunan rumah kontrakan atau kos-kosan sebanyak 12 kamar dan 7 unit renovasi itu dibangun menggunakan uang dari saya. Hasil pinjam dari kartu kredit atas nama saya. Setelah rumah kontrakan itu jadi, pada 2015 dan mulai diisi oleh penyewa di 2016, janji awalnya untuk pengelolaan uang sewa rumah kontrakan diserahkan ke saya. Namun akhirnya RHS berkhianat, justru meminta agar kontrakan itu kelola oleh RHS,” ungkap Chrisnawati, panjang lebar.

Padahal, masih menurut ceritanya, kos-kosan tersebut diselesaikan pembangunan dan renovasinya menggunakan uang pinjaman kartu kredit atas nama Chrisnawati sebesar Rp 339 juta. Kemudian jumlah pinjamannya bertambah besar, karena tidak diangsur atau dicicil sesuai ketentuannya. Akhirnya Chrisnawati harus membayar cicilan ke pihak Bank Mandiri sampai dengan tahun 2028. Hal itu akibat harus menutup pinjaman tersebut. Sedangkan Chrisnawati sudah harus memasuki pensiun sebagai ASN di tahun 2029 mendatang.

Atas dasar itu semua, Chrisnawati ingin menuntut atas tak harta gono-gini pembangunan ke-17 rumah yang dijadikan kos-kosan, karena saat ini dikusai oleh ‘RHS’.

“Saya menikah dengan RHS pada Desember 2014. Hanya diberi nafkah selama 4 bulan saja. Setelah itu sampai dengan bercerai September 2020, tidak pernah diberi nafkah yang menjadi kewajibannya,” ujar wanita cantik yang asli kelahiran Wonosari, Gunung Kidul, Yogyakarta tersebut.

Sebenarnya Chrisnawati sempat menjalani sidang perceraian menuntut harto gono-gini, namun merasakan Majelis Hakim tidak netral dalam memimpin persidangan. Bahkan beberapa waktu lalu Chrisnawati menghadiri sidang pemeriksaan setempat di rumah kontrakan RHS, lagi- lagi Majelis Hakim tidak netral.

“Sebab, Majelis Hakim malah bertanya-tanya yang memojokan saya. Dari situ saya tidak habis pikir, mengapa saya yang didzolimi RHS, sebaliknya saya malah diintimidasi,” ujarnya.

Dari pihak saudara dari ‘RHS‘, sebenarnya ada yang mensupport Chrisnawati memperoleh harta gono-gini. Kenapa? Karena mereka tahu persis soal pembangunan rumah kos-kosan tersebut. Hal dilakukan saat dirinya dan ‘RHS‘ masih dalam status menikah resmi. “Bahkan dengan menggunakan uang dari pinjam kartu kredit saya,” jelas Chrisnawati.

Selain itu, ada pula saudara kandung ‘RHS‘ yang bernama Mela, justru bersikap jahat terhadap Chrisnawati. Bahkan pada saat Sidang Pemeriksaan Setempat, saudaranya itu menyampaikan keterangan palsu. Malah bilang bahwa pembangunan rumah kontrakan itu, dilakukan sebelum pernikahan ‘RHS‘ dengan Chrisnawati.

Sebaliknya pihak Chrisnawati mengajukan saksi dari orang yang pernah kontrak. Malah memberi kesaksian bahwa memag kontrakan tersebut dibangun semasa ‘RHS‘ menikah dengan Chrisnawati. Begitu pula saksi lain yang menyampaikan ke Majelis Hakim yang sering diajak naik mobil Fortuner bernomor polisi B 1450 BJT, namun ‘RHSmenyatakan bahwa tidak pernah ada mobil Fortuner tersebut.

Sebagai ASN dari Kementeriaan Investasi Hilirisasi/ BKPM, Chrisnawati mulai mendapat perhatian dari tempat kantornya bekerja. Bahkan siap membantu untuk mendapatkan haknya berupa harta gono-gini. Termasuk tindak pidana KDRT yang dilakukan ‘RHS‘, bakal kembali dilaporkan ke polisi.

“Saya berharap kejadian yang saya alami ini bisa diviralkan di media sosial. Tujuannya agar Bapak Presiden Prabowo Subianto, Menteri Investasi Hilirisasi/BKPM, dan pihak lain mau membantu saya. Tujuannya, agar jangan di kemudian hari, ada lagi perempuan atau wanita yang bernasib sama seperti saya ini,” ungkap Chrisnasati yang mengaku pernah juga didatangi ‘RHS‘ ke kantornya sambil membawa senjata api (pistol) dan mengancam akan menghabisi atau membunuhnya.

Sebagai informasi tambahan bahwa pada 17 Desember 2024 kemarin melalui PA Jakarta Barat, RHS tengah menggugat Chrisnawati untuk membagi 2 hutangRHS‘ semasa menjadi Anggota DPRD (sejak 7 Nopember 2017 sampai dengan Agustus 2019). Padahal, ‘RHS‘ menikmati uang itu sendiri dan tidak pernah memberi nafkah kepada Chrisnawati.

Sementara itu ketika POSBERITAKOTA.COM mencoba meminta klarifikasinya sejak Selasa (24/12) sore pukul 17.31 WIB hingga Rabu (25/12) pagi pukul 08.56 WIB, ‘RHS‘ sama sekali tidak merespon jawaban. Meski chat WhatsApp (WA) sudah terbaca dengan contreng dua berwarna biru. © RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Jelang & Pasca Perayaan Lebaran, LINGKUNGAN RW 25 VGH KEBALEN Siaga Gangguan Kejahatan

Redaksi Posberitakota

Media Gathering PAM Jaya, DIRUT ARIEF NASRUDIN Janji Terus Jalin Sinergitas dengan Wartawan Balkoters

Redaksi Posberitakota

Demi Kelancaran Pembangunan Skybridge Tanah Abang, PKL JATIBARU Diminta Libur

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang