JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Supaya tak terdampak kemacetan lalulintas di perjalanan, Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin menyarankan agar warga masyarakat untuk Mudik Lebaran lebih awal. Selain memanfaatkan program Mudik Gratis yang digelar Pemprov DKI maupun pihak swasta.
“Pilihannya, dapat memanfaatkan momentum libur panjang yang telah ditetapkan, yakni mulai 21 Maret 2025 besok,” tegasnya saat dihubungi POSBERITAKOTA, Selasa (18/3/2025) di Jakarta.
Karena itu pula, Khoirudin minta pemudik sebaiknya berangkat lebih awal guna menghindari kepadatan yang dapat memperburuk kondisi lalulintas, seperti yang pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.
“Sebab, jika berangkat secara bersamaan, tentu bakal memperparah kemacetan lalulintas. Dan, hal itu bisa menyulitkan semua pihak,” ucap Khoirudin, mengingatkan.
Menurutnya lebih lanjut bahwa, dengan waktu libur yang lebih panjang, warga masyarakat Jakarta mempunya kesempatan menyebar jadwal keberangkatan Mudik Lebaran tidak secara bersamaan. Dari situ nantinya tidak terjadi penumpukan kendaraan jelang saat Hari Raya Idhul Fitri 1446 H.
Kembali ditambahkan Ketua DPW PKS DKI Jakarta tersebut, kasus-kasus yang tidak diinginkan terkait Mudik Lebaran 2024 lalu, bisa diminimalisir atau dihindari. Juga demi keamanan dan kenyamanan bersama.
Dalam pandangannya sudah pasti bakal terjadi lonjakan volume kendaraan secara signifikan dalam puncak Arus Mudik. Apalagi kondisi tersebut, juga dapatbmenyebabkan kemacetan panjang di sejumlah ruas tol dan jalur arteri.
Khoirudin sangat berharap ke masyarakat agar bisa belajar dari pengalaman di tahun-tahun sebelumnya. Jadi sangat dituntut supaya lebih bijak dan cermat dalam merencanakan jadwal Mudik Lebaran.
“Yang penting, jangan sampai terburu-buru di hari-hari terakhir, karena justru dapat menghambat perjalanan dan meningkatkan risiko di jalan,” imbuh Khoirudin, lagi.
Pada bagian lain, Legislator kelahiran Jakarta tersebut, juga meminta pemerintah daerah dan instansi terkait agar terus mengawal arus Mudik Lebaran. Termasuk mempersiapkan fasilitas pendukung. Mulai dari rest area, Posko Kesehatan hingga layanan informasi lalu lintas secara akurat.
“Tentu saja hal tersebut, harus benar-benar dikawal untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Harapannya, pemudik bisa sampai dengan selamat di kampung halamannya,” pungkas Khoirudin. © RED/AGUS SANTOSA