BEKASI (POSBERITAKOTA) – Penampilan dua komedian Jarwo Kwat dan Mamo Diamor di acara Pesantren Khusus Yatim As-Syafi’iyah Berbagi Paket Lebaran kepada 250-an anak binaannya, ternyata sangat menghibur serta mampu menghidupkan suasana Graha Alawiyah Jalan Raya Jatiwaringin No 11 Pondok Gede, Bekasi, Minggu (23/3/2025) sore.
Baik Jarwo maupun Mamo, juga termasuk undangan spesial dari keluarga besar Prof DR H Dailami Firdaus SH LL.M selaku penerus pengelolaan lembaga pendidikan gratis bagi ratusan anak yatim (6-12 tahun) yang datang dari 22 provinsi di Indonesia. Sedangkan Pesantren Khusus Yatim merupakan warisan dari almarhumah Bunda Prof DR Hj Tutty Alawiyah AS.
Seperti dikatakan Senator DKI Prof Dailami yang juga pimpinan Pesantren Khusus Yatim As-Syafi’iyah, acara Berbagi Paket Lebaran sudah merupakan tradisi tahunan yang selalu digelar pada bulan suci Ramadhan, jelang datangnya Hari Raya Idhul Fitri.
“Meski berada di Pesantren Khusus Yatim As-Syafi’iyah, mereka juga layaknya anak-anak lain yang mendapat santunan Paket Lebaran. Sebab, kebahagiaan juga milik mereka saat Hari Raya Idhul Fitri. Bisa pakai baju baru maupun punya kue Lebaran,” jelas Prof Dailami.
Selain itu, ditambahkan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Dapil DKI Jakarta, bertepatan dengan pelaksanaan Buka Puasa Bareng dan Pembagian Paket Lebaran, juga digelar Lomba Ketahanan Baca Al-Qur’an yang waktunya sejak Shubuh sampai Ashar.
“Dari seluruh peserta anak yatim yang jadi anak didik di sini, ternyata dari mereka tercatat ada puluhan berhasil sebagai pemenang. Mereka juga kami beri hadiah spesial,” ucap Prof Dailami yang salah satunya didampingi Dr Hj Syifa Fauzia M.Arts (adik kandungnya) yang memimpin langsung pelaksanaan acara tersebut.
Hal yang paling spesial lain, dijelaskan Prof Dailami, di acara tersebut kedatangan tamu asal Maroko, DR Abdul Hamid Lufti yang merupakan sahabat dekat dari almarhumah Prof DR Hj Tutty Alawiyah AS. Bahkan sudah 6 kali datang ke Indonesia dan sekaligus untuk menghadiri tradisi tahunan dari Pesantren Khusus Yatim As-Syafi’iyah.
Dalam kesempatan hadir di acara
Pesantren Khusus Yatim As-SAs-Syafi’iyah Berbagi Paket Lebaran yang diadakan bertepatan dengan hari ke-23 Ramadhan 1446 H, DR Abdul Hamid Lufti ikut memberikan testimoni pengalamannya, karena bersahabat cukup lama dengan pendiri Pesantren Khusus Yatim As-Syafi’iyah, Prof DR Hj Tutty Alawiyah AS.
“Saya merasa senang dan ikut berbahagia bisa hadir di acara seperti ini. Bahkan sering saya lakukan, baik saat almarhumah ibu Hj Tutty Alawiyah AS masih ada maupun saat ini yang dilakukan penerus dari keluarga besar,” ucap DR Abdul Hamid Lufti, terus terang.
Dari rangkaian acara sebelum berbuka puasa bareng, Prof Dailami berkali-kali meminta anak yatim untuk menampilkan kemampuannya. Baik itu untuk berpidato dalam bahasa Arab, Inggris maupun sejumlah kemampuan (skill) lain, seperti menari tradisional dan atraksi pencak silat.
Puluhan undangan lain pun ikut hadir di acara tersebut. Bahkan ada beberapa alumni dari Pesantren Khusus Yatim As-Syafi’iyah. Malah ada dari mereka yang ternyata telah menggapai sukses dalam kehidupannya, yakni dengan pangkat kolonel di institusi TNI AL.
“Syukur alhamdulillah, acara seperti bisa rutin kami gelar setiap tahunnya. Saya pun ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang turut berpartisipasi,” ungkap Prof Dailami. Bahkan di acara tersebut mendapat donasi sebesar Rp 60 juta dari Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) dan Rp 20 juta yang datang dari tamu undangan lain. © RED/AGUS SANTOSA