Sedangkan arti punya makna yang dimaksud di sini, karena mereka akhirnya bisa merealisasikan kolaborasinya dalam proyek musik di penghujung Ramadhan kali ini. Meski sebulanan sebelum memasuki bulan puasa, telah merancang lumayan lama untuk pembuatan single bertajuk ‘Ketika‘, hasil keroyokan Ibenk – Adam dan Nani Sugianto – mengutak-atik lagu tersebut.
“Sebenarnya, kami berempat sudah memplaning jauh-jauh hari. Bahkan sebelum Ramadhan tiba. Namun baru pada momen penghujung Ramadhan, bisa direalisasikan untuk take vokal di studio,” jelas Ibenk dalam wawancara khusus dengan POSBERITAKOTA, Sabtu (29/3/2025) malam.
Namun dalam penggarapan single ‘Ketika‘, juga tak lepas dari peran sosok Firdha Razak, Ria Irianti Samdanoes, Dony Calm, Uci Elfas dan Entis. Mereka juga ikut berperan, karena keterlibatannya di belakang dapur rekaman atau di bidang produksi.
Masih menurut Ibenk, khusus untuk lagu ‘Ketika‘ tersebut memang ditulis bareng lewat hasil diskusi. Kenapa? Karena, mereka berharap dari lagu tersebut yang punya nilai filosofi cukup mendalam, yakni antara hubungan manusia dengan manusia dan juga dengan Sang Khalik (Allah SWT), bisa lebih mengena di lubuk hati para pendengarnya.
Sedangkan bagi Iis dan Nani Sugianto, justru lewat kemunculannya kembali kali ini dijagad musik Tanah Air, sekalian bisa untuk memenuhi rasa kangen penggemar. Sebab, ada sekitar beberapa tahun belakangan memang nyaris vakum alias tak bersentuhan lagi dengan dunia musik.
“Jika bicara soal ekspetasi atau harapan di dunia musik, kami nggak muluk-muluk lagi. Yang penting, kemunculan kami kembali di dunia musik, semoga bisa jadi pengobat rindu bagi kalangan penggemar,” cetus Iis Sugianto yang diamini sang adik, Nani Sugianto.
Kembali dijelaskan Ibenk selaku pencipta lagu bahwa lagu ‘Ketika‘, juga menyimpan makna atau filosofi cukup mendalam soal kehidupan. Karena menggambarkan bagaimana hubungan manusia dengan sesama maupun selaku hamba kepada Sang Pencipta.
Lebih jauh diurai Ibenk. Begitu pun soal perasaan rindu kepada manusia, sebaiknya memang tak boleh terkalahkan oleh perasaan rindu kita kepada Allah SWT. “Setidaknya harus selalu ingat, yakni untuk melakukan ritual ibadah di sepertiga malam kita,” tegasnya, lagi.
Sementara itu Adam S. Permana berharap karya single ‘Ketika‘ yang bergenre pop religi, juga bisa menyentuh kalbu bagi Gen Z atau kawula muda saat ini. Karena, menurut dia, lagunya digarap spesial agar bisa menyentuh semua kalangan. Tentu dengan makna atau kandungan filosofi soal kehidupan yang ada di dalammya.
Disebutkan bahwa setelah rampung take vokal bertepatan dengan malam ke-29 Ramadhan 1446 H, single ‘Ketika‘ segera digeber untuk proses mixing dan masteringnya. Bahkan, selepas Lebaran atau perkiraaan di bulan April 2025 mendatang, sudah bisa dilaunching ke publik. © RED/AGUS SANTOSA