JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Sungguh mengejutkan atas kepergian artis legendaris Indonesia, Titik Puspa. Meski sejak Kamis (10/4/2025) siang, kabar meninggalnya penulis lagu dan penyanyi yang kerapkali dipanggil dengan sebutan ‘Eyang Titiek Puspa’, sempat siang siur dan disebut-sebut sebagai hoaks (kabar bohong-red).
Setelah menjalani perawatan intensif di RS Medistra, Jakarta, sosok yang pernah jadi Ketua Papiko (Persatuan Artis Penyanyi Ibukota) itu, menghembuskan nafasnya yang terakhir di usia 87 tahun, Kamis (10/4/2025) pada pukul 16.25 WIB.
Seperti diketahui bahwa kabar meninggalnya Eyang Titiek Puspa, disampaikan langsung oleh sang manajer, Mia. Bahkan memastikan bahwa jenazah masih berada di RS Medistra, Kamis (10/4/2025) sore. “Iya, benar. Eyang baru saja meninggal pukul 16.25 WIB tadi,” katanya.
Namun sebelumnya, Titiek Puspa sempat dilarikan ke rumah sakit sejak 26 Maret 2025. Yakni setelah jatuh pingsan saat menjalani syuting sebuah program televisi swasta. Lewat jumpa pers, Petty Tunjungsari selaku putri pertama dari almarhumah, mengungkap bahwa hasil pemeriksaan dokter menunjukkan adanya perdarahan otak di bagian kiri kepala. Disebutkan kondisi yang tergolong serius mengingat usia Eyang Titiek Puspa yang sudah lanjut usia.
Kendati sempat menjalani operasi besar dan dikabarkan berhasil, kondisi Eyang Titiek Puspa tetap memerlukan perawatan intensif. Selama masa pemulihan, ia sempat ditidurkan secara medis agar tubuhnya dapat beristirahat maksimal.
Patut diketahui bahwa Titiek Puspa yang memiliki nama lahir Sudarwati, lahir pada 1 Nopember 1937. Karier musiknya dimulai dari kemenangan dalam ajang Bintang Radio di Semarang.yang kemudian membawanya bergabung dengan Orkes Studio Jakarta. Sebuah langkah awal dari perjalanan panjangnya sebagai ikon musik Indonesia.
Tetapi sepanjang hidupnya, Eyang Titiek Puspa dikenal tak hanya sebagai penyanyi bersuara khas. Namun juga sebagai pencipta lagu ulung, dengan karya-karya abadi seperti Kupu-Kupu Malam, Bing, dan Apanya Dong yang masih sering diputar hingga saat ini.
Untuk sedikasi dan kontribusinya terhadap musik dan budaya Indonesia menjadikan Titiek Puspa sebagai panutan lintas generasi. Selain itu juga tokoh penting dalam membentuk wajah musik Indonesia yang modern namun tetap sarat nilai-nilai lokal.
Tak lebih dari sekadar musisi, Eyang Titiek Puspa juga dikenal sebagai sosok inspiratif yang tetap aktif berkarya di usia senja. Energi positif dan semangatnya yang tak pernah padam membuatnya dicintai bukan hanya oleh penggemar, tetapi juga oleh generasi muda yang tumbuh dengan musik-musiknya.
Karena itulah, kepergian Titiek Puspa meninggalkan duka mendalam. Akan tetapi, warisan karya dan semangat hidupnya akan terus hidup dalam hati masyarakat Indonesia. Ia bukan hanya legenda musik, tetapi juga simbol ketekunan, keindahan seni, dan cinta pada Tanah Air. © RED/RAMDHAN ALDIANSYAH/ EDITOR : GOES
