JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Melewati tiga pekan pasca Lebaran (Idhul Fitri 1446 H), Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, tetap mendapat pasokan ideal untuk cabai maupun bawang. Karena, kedua barang tersebut merupakan komoditi yang paling banyak dicari atau dibutuhkan oleh masyarakat sehari-hari.
Sedangkan kepastian masuknya pasokan ideal untuk cabai dan bawang, disampaikan langsung Manager Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Agus Lamun, saat ditemui POSBERITAKOTA dan KORANMETRONEWS, Selasa (22/4/2025) sore kemarin.
Disebutkan Agus Lamun lebih lanjut bahwa berdasarkan data yang ada, setiap harinya masuk pasokan antara 100 – 110 ton untuk komoditi cabai ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Begitu pula untuk pasokan bawang, malah mencapai 120 ton untuk setiap harinya.
“Jika pasokan komoditi baik cabai maupun bawang ideal seperti di atas, jelas tak akan mempengaruhi fluktuasi harga. Artinya, pembeli dari kalangan pedagang untuk partai besar maupun eceran dari pasar tradisional, tak perlu merasa khawatir,” jelasnya, lagi.
Agus Lamun juga menjelaskan terkait harga cabai maupun bawang, dipantau masih stabil dan dalam batas normal. Sejauh ini pun nyaris tak ada keluhan atau kendala untuk transportasi di jalan raya dari para tengkulak/petani, saat membawa cabai maupun bawang ke Jakarta.
Sedangkan jika terjadi kenaikan harga, menurut pria yang merupakan mantan atlet nasional cabang pencak silat tersebut, biasanya karena disebabkan oleh pasokan dalam jumlah kurang dari 100 – 120 ton setiap hari untuk komoditi cabai maupun bawang yang masuk ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. © RED/AGUS SANTOSA