JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Ketika menghadiri acara ‘PTSP Goes to Mal’ di Kebayoran Park Mal, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Wakil Gubernur (Wagub) Rano Karno, menegaskan dukungan (support-red) dilaksanakan di berbagai pusat perbelanjaan dan ruang publik di Jakarta karena sebagai upaya menghadirkan layanan perizinan yang mudah dan cepat bagi masyarakat.
“Pada saat ini, pusat perbelanjaan atau mal telah menjadi salah satu ruang publik yang paling banyak dipilih masyarakat untuk berkumpul, berinteraksi serta melakukan berbagai aktivitas bersama. Terutama pada akhir pekan,” tegasnya, Minggu (4/5/2025) di lokasi acara.
Melalui pendekatan edukatif dan menyenangkan, ditegaskan Wagub Rano Karno, program tersebut merupakan bagian dari kampanye ‘Urus Izin Sendiri Itu Mudah’.
Sedangkan cerita dan dongeng, diharapkan anak-anak dapat mengenal konsep izin sebagai sesuatu yang positif, menyenangkan maupun menjadi bagian dari pembangunan karakter masyarakat yang tertib dan berintegritas.
“Khususnya kepada anak-anak hebat yang hadir hari ini, bersiaplah untuk menyimak dongeng seru bersama Kak Awam dan menikmati film Jumbo bersama-sama. Semoga momen ini membawa keceriaan dan menjadi pengingat bahwa meminta izin adalah bentuk kasih sayang dan tanggung jawab kepada sesama,” ujar Wagub Rano Karno, panjang lebar.
Sementara berdasarkan Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), tercatat realisasi investasi di Jakarta pada triwulan pertama 2025 mencapai Rp 69,8 triliun, tertinggi di Indonesia. Hal itu juga menunjukkan, transformasi pelayanan di Jakarta berjalan dengan baik, dapat dipercaya dan mendapat apresiasi dari masyarakat.
“Syukur alhamdulillah, upaya kita telah mendapatkan apresiasi di tingkat nasional melalui berbagai penghargaan. Kepada warga Jakarta, ayo urus perizinan dan layanan secara mandiri, tanpa perantara. Urus Izin Sendiri Itu Mudah. Kagak ribet,” ucap Wagub Rano Karno, lagi.
Namun dalam kegiatan itu, bazar UMKM dan pertunjukan seni budaya Betawi turut dihadirkan sebagai wujud nyata penguatan ekosistem ekonomi kreatif. Selain sekaligus memperkokoh budaya Betawi sebagai identitas dan kebanggaan Jakarta menuju Kota Global.
Bahkan, pendekatan kolaboratif ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan serta kepercayaan publik, yang menjadi pilar penting bagi pertumbuhan iklim investasi di Jakarta. © RED/AGUS SANTOSA
