JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Sebanyak 30 perwakilan dari masyarakat Suku Baduy, Banten, diterima Gubernur Pramono Anung dan Wagub Rano Karno, Jumat (9/2/2025) kemarin di Balairung, Balaikota Pemprov DKI Jakarta.
Seperti diketahui bahwa kedatangan mereka yang dipimpin oleh Ketua Adat Pemerintahan Baduy, Jaro Oom, yakni bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan bersama-sama mengajak Jakarta melestarikan alam dan lingkungan.
Gubernur DKI Pramono Anung pun menyambut baik kedatangan perwakilan Suku Baduy dan menyampaikan rasa hormatnya. Malah menegaskan bahwa pelestarian alam dan lingkungan juga menjadi program utama pemerintahannya bersama Wagub Rano Karno.
“Soal permintaan untuk menjaga alam lingkungan, juga menjadi program utama saya dan Pak Wagub,” tegasnya.
Kembali ditambahkan Gubernur Pramono Anung bahwa Pemprov DKI Jakarta melakukan berbagai upaya dalam menjaga lingkungan. Baik itu normalisasi sungai, pengerukan dan penanganan polusi. Karena itulah, disampaikan komitmennya dalam menjaga lingkungan, mengingat Jakarta juga seringkali terdampak kiriman air dari wilayah hulu.
“Tentunya kami berdua sekarang betul-betul menjaga taman-taman yang ada di Jakarta. Juga bagaimana sungai-sungainya kita normalisasi, kita keruk kembali, kita bersihkan polusinya. Dan, kita tangani secara serius,” ungkapnya, lagi.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Gubernur, Rano Karno mengaku memiliki kedekatan emosional dengan masyarakat atau Suku Baduy, sejak menjabat sebagai Gubernur Banten. Malah, ia pun mengapresiasi kunjungan masyarakat Baduy ke Jakarta dan berjanji akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Banten untuk terus mendukung upaya pelestarian alam di wilayah Baduy.
Menurut Wagub Rano Rano turut mengundang masyarakat Baduy untuk menghadiri perayaan ulang tahun Jakarta ke-500 pada 2027 mendatang.
Sementara itu Ketua Adat Pemerintahan Baduy, Jaro Oom menyampaikan, meskipun Jakarta berada di luar tanah ulayat Baduy, masyarakat Baduy menganggap Jakarta sebagai saudara terdekat mengingat beberapa aliran sungai dari wilayah mereka mengalir ke Jakarta dan Tangerang.
Masyarakat Baduy, tambah Jaro Oom, selama ini aktif menjaga lingkungan dan alam di wilayahnya. Karena itu, pihaknya ingin agar masyarakat Jakarta turut menjaga lingkungannya untuk mencegah terjadinya bencana.
“Masyarakat Baduy hadir saat ini untuk menyampaikan amanat dari para dewan adat untuk sama-sama melestarikan alam,” ungkap Jaro Oom, lagi.
Masih dalam kesempatan tersebut, perwakilan Suku Baduy menyerahkan Golok Sulangkar sebagai tanda penghormatan kepada Gubernur Pramono Anung. Mereka berharap silaturahmi ini dapat mempererat hubungan dan kerjasama dalam menjaga kelestarian alam. Baik itu di Banten maupun di Jakarta. © RED/AGUS SANTOSA