JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Dengan mendatangi Balaikota Pemprov DKI Jakarta, sejumlah perempuan yang tergabung dalam Forum Perempuan Tolak Poligami (FPTP) menggelar demo dan meminta agar Gubernur Pramono Anung berani menindak tegas aparatur sipil negara (ASN) dan pejabat yang doyan selingkuh atau tukang kawin.
Koordinator Lapangan (Korlap) dari FPTP l, Fero Leslesi, mengutarakan orasinya denga menegaskan dukungan terhadap sikap ‘orang nomor satu’ di DKI untuk secara terbuka menolak praktik poligami ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Kami ini dari Forum Perempuan Tolak Poligami mendukung penuh sikap Bapak Gubernur DKI yang menolak paham poligami di kalangan pejabat. Kami juga menagih janji Bapak Gubernur untuk bertindak tegas terhadap anak buahnya yang berpoligami atau doyan selingkuh,” tegas Fero.
Harapan yang sama juga disampaikan aktivis FPTP lainnya, Via Loilatu. Ia bilang banyak pejabat dan ASN yang terbukti melakukan poligami dan mereka harus diberhentikan dari jabatannya, karena telah melanggar aturan serta merusak integritas birokrasi.
“Melalui kesempatan ini, mohon Pak Gubernur Pramono yang kami hormati, supaya segera mengambil sikap tegas kepada pejabat yang berpoligami. Mereka harus dipecat apabila terbukti melanggar aturan yang sudah dibuat,” cuap Via, lagi.
Masih terkait aksi demo l, FPTP juga mendesak Inspektorat Jakarta untuk melakukan investigasi terhadap ASN yang terindikasi melakukan praktik poligami maupun menjalin hubungan gelap. Bahkan, mereka mendorong ASN yang terbukti melanggar etika untuk mengundurkan diri dari jabatannya secara sukarela.
“Dalam hal ini, kami meminta seluruh ASN untuk tidak terlibat dalam hubungan gelap atau tindakan yang menyimpang dan tidak etis. Hal itu demi terciptanya lingkungan kerja yang sehat dan produktif,” pinta Via.
Seperti diketahui bahwa Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung sejak awal masa jabatannya telah menegaskan penolakannya terhadap praktik poligami di kalangan ASN. Apalagi saat pidato perdananya usai dilantik pada 21 Pebruari 2025 lalu.
“Di era kepemimpinan saya, jika ada anak buah, terutama pejabat yang melakukan poligami atau selingkuh, pasti akan saya copot dari jabatannya,” janjinya.
Gubernur Pramono juga menilai bahwa aturan sebelumnya yang memberi celah terhadap poligami melalui Peraturan Gubernur (Pergub) tidak selaras dengan semangat reformasi birokrasi yang ingin diwujudkan. Malah berkomitmen untuk tidak memberikan toleransi terhadap praktik poligami di lingkungan ASN Pemprov DKI selama masa kepemimpinannya. © RED/AGUS SANTOSA