28.2 C
Jakarta
13 June 2025 - 02:07
PosBeritaKota.com
Megapolitan Top News

Agar Warga Mau Ikut Ciptakan Jakarta Bersih Nyaman Indah & Juga Sejahtera, GUBERNUR PRAMONO Luncurkan ‘Benyamin S Award’

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang didampingi Wagub Rano Karno, meluncurkan ‘Benyamin S. Award’, di Balaikota Pemprov DKI Jakarta, Selasa (3/6/2025). Gagasan itu datang dari duet kepemimpinan Pram-Doel, yakni guna mendorong partisipasi warga Jakarta bersama lurah dalam menciptakan kota yang bersih, nyaman, indah dan sejahtera.

Dalam peluncurannya, nampak ikut hadir Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Suharini Eliawati; Kepala Biro Kerja Sama Daerah Setda DKI Jakarta, Marulina Dewi serta dua anak aktor Benyamin S masing-masing Biem Triani Benyamin dan Benny Pandawa Benyamin.

“Pada hari ini, kita hadir untuk meluncurkan Benyamin Sueb Award. Gagasanya datang dari saya dan Bang Doel. Penghargaan ini merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mendorong partisipasi warga dalam mewujudkan kota yang bersih, nyaman, indah dan sejahtera,” ucap Gubernur Pramono Anung.

Selanjutnya, dijelaskan bahwa Benyamin S adalah akronim dari Bersih, Nyaman, Indah dan Sejahtera. Hal itu diambil dari nama seniman legendaris Betawi, Benyamin Sueb. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada lurah atas kinerja, capaian dan dedikasi dalam menjalankan tugas pemerintahan di tingkat kelurahan.

Harapannya dengan adanya apresiasi tersebut, kedepan kinerja lurah sebagai motor penggerak perubahan menuju kota yang lebih baik, tentu saja agar dapat lebih ditingkatkan.

“Langkah dan upaya ini bakal dilakukan secara berkelanjutan agar semakin terbuka peluang kerjasama, baik di tingkat lokal maupun internasional,” terangnya.

Melalui kesempatan tersebut, Gubernur Pramono Anung juga menyampaikan terima kasih kepada keluarga almarhum Benyamin Sueb yang telah mengizinkan nama Benyamin S. digunakan pada penghargaan ini.

“Tentunya, kami berterima kasih telah diizinkan menggunakan nama Benyamin Sueb untuk penghargaan bagi 267 kelurahan yang sedang berkompetisi. Nanti, bagi pemenangnya, saya akan berikan kesempatan untuk melihat kota terbesar di dunia guna membuka wawasan baru, bahwa kota besar di dunia sekarang ini tidak hanya sekotak kecil,” ungkapnya.

Pada sisi lain, Gubernur Pramono menginginkan bahwa penyelenggaraan ‘Benyamin S. Award’ dapat mendorong lebih banyak kelurahan percontohan bertaraf internasional. Dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota global, penting untuk dapat meningkatkan kepercayaan dan partisipasi warga terhadap pemerintah daerah. Kelurahan merupakan ujung tombak dari pemerintahan daerah.

“Oleh karenanya bertepatan di tahun 2027 mendatang, dimana saat Jakarta berusia 500 tahun, kita akan adakan ‘Benyamin S. Award’ tingkat ASEAN. Jakarta mampu mengadakannya karena sedang bertransformasi menjadi Kota Global. Maka, kita harus bersaing di dunia global, tidak lagi hanya di urusan lokal,” katanya.

Dalam kesempatan sama Kepala Biro Kerja Sama Daerah Setda DKI Jakarta, Marulina Dewi, ikut menambahkan bahwa selain sebagai bentuk apresiasi, ‘Benyamin S. Award’ diharapkan menjadi pijakan strategis untuk tata kelola perkotaan yang lebih baik dan berdaya saing global, dengan menjadikan kelurahan sebagai tempat perubahan nyata menuju Jakarta sebagai kota berkelas dunia.

“Sebab di tahun 2025, telah diajukan sebanyak 27 kelurahan yang akan mengikuti seleksi dan penilaian Benyamin S. Award. Rangkaian penilaian akan dilakukan mulai bulan Juni hingga pemberian penghargaan pada 31 Oktober 2025, bertepatan dengan Hari Kota Sedunia,” papar Dewi.

Kategori penilaian ‘Benyamin S. Award’ terdiri atas empat aspek, yaitu Bersih, Nyaman, Indah, dan Sejahtera. Penilaian dilakukan oleh dewan juri yang terdiri dari Juri Teknis dan Juri Ahli. Para juri berasal dari kementerian terkait, perangkat daerah Pemprov DKI Jakarta, tokoh masyarakat, serta pemerhati kota, lingkungan, dan kebudayaan.

“Kami berharap kedepannya Benyamin S. Award akan dirancang untuk berkembang menjadi penghargaan internasional yang dapat diikuti oleh kota-kota di kawasan regional Asia, dan kemudian oleh kota-kota dunia, seperti sister city Jakarta,” pungkaa Dewi. © RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Hartono Tanuwidjaya SH MSi: Kesenjangan ‘Kaya’ dan ‘Miskin’ Ditentukan oleh Etos Kerja

Redaksi Posberitakota

KEJADIAN RABU MALAM, ANGIN PUTING BELIUNG TERJANG PERMUKIMAN WARGA KAMPUNG KEDUNG PLASMAN SUKAWANGI KABUPATEN BEKASI

Redaksi Posberitakota

Pemprov DKI Butuh Persetujuan DPRD Garap Proyek ITF Sunter Gunakan APBD

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang