MALUKU TENGAH (POSBERITAKOTA) – Jelang perayaan Hari Raya Idhul Adha 1446 H/2025 M, muncul kisah memprihatinkan dari sebuah desa pelosok di Timur Indonesia. Kisah pilu di atas justru menimpa sosok inspiratif yang bernama Rosna Latutopraya.
Bahkan, Rosna tercatat telah mengabdikan dirinya selama lebih dari dua dekade (20 tahunan) ikut mencerdaskan anak-anak bangsa, Meski dirinya hidup dalam keterbatasan dan honor yang bergantung pada pencairan dana BOS, namun semangatnya tak pernah luntur dalam mendidik dan mencerdaskan anak-anak di desanya.
Tapi, di tahun 2025 ini, Rosna menjadi salah satu penerima manfaat program Sebar Qurban Human Initiative (HI). Bicara tentang kehidupan sehari-hari yang penuh tantangan, Rosna merupakan guru honorer di Madrasah Saha Siwa, Wailulu, Seram Utara Barat, Maluku Tengah.
Cukup mengejutkan memang. Kenapa? Karena, ia hanya menerima honor sekitar Rp 200.000 untuk setiap bulannya, dimana bergantung pada pencairan dana BOS.
Hal yang membanggakan, karena Rosna memiliki tekad kuat untuk terus mengajar. Sebab, baginya adalah ilmu yang bermanfaat bagi orang lain adalah ladang amal yang tak ternilai.Untuk saat ini, Rosna tinggal bersama salah satu dari empat anaknya, sedangkan ketiga yang lainnya, justru tinggal bersama nenek dan ibu mereka di seberang desa.
Demi mencukupi kebutuhan sehari-hari, Rosna dibantu oleh sang suami yang bekerja sebagai pengolah kayu dengan penghasilan tidak menentu dan juga bergantung dari pesanan yang datang.
Diceritakan Rosna apa adanya bahwa untuk kebutuhan makan sehari-hari, mereka sangat sederhana. Terdiri dari ikan, kangkung dan daun singkong. Sedangkan untuk menikmati dagin, menurutnya, hanya bisa mereka nikmati saat Idhul Adha atau saat ada warga yang berqurban.
“Pembagian daging qurban di kampung kami ini, dilakukan secara merata. Mau setengah kilo atau satu kilogram, sama rata. Yang penting, semua kebagian,” ucap Rosna memberikan testimoninta kepada Tim HI (Human Initiative), Rabu (4/6/2025).
SEBAR QURBAN DI PELOSOK MALUKU
Khusus untuk di Wailulu, pembagian daging qurban dilakukan secara merata. Namun jika jumlahnya tidak mencukupi untuk dibagi per kilo, biasanya warga memasaknya bersama dan kemudian untuk makan secara bersama-sama pula.
Yang jelas, momentum datangnya Idhul Adha menjadi waktu yang dinanti-nanti oleh banyak keluarga, termasuk Rosna. Bahkan dengan semangat dan dedikasi seperti yang ditunjukkan oleh Rosna, program Sebar Qurban dari Human Initiative terus berkomitmen untuk menyalurkan hewan qurban secara syar’i, terjangkau dan berdampak luas.
Sementara itu bagi masyarakat yang hendak berpartisipasi dalam program Sebar Qurban, Sahabat Inisiator bisa melalui https://humn.in/hisebarqurban. © REL/AGUS SANTOSA
