JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Setelah pada Ramadhan lalu pernah menggebrak lewat duet kemunculannya kembali dijagad musik Tanah Air, kedua artis penyanyi kakak beradik – Nani dan Iis Sugianto, juga tak mau melewatkan momentum perayaan Idhul Adha 1446 H/2025 M yang jatuh pada hari Jumat (6/6/2025).
Bahkan lewat Channel YouTube Syiar Nada TA Pro Music & Publishing, Nani dan Iis Sugianto kembali merilis tembang religi bertajuk ‘Ketika‘. Lagu tersebut merupakan karya duet pencipta lagu – musisi Ibenk dan Adam S. Permana.
“Pilihan kembali dirilis lewat Channel YouTube Syiar Nada TA Pro Music & Publishing, tak lepas karena respon serta dukungan dari Bapak Agy Sugianto selaku produser,” jelas Nani dan Iis Sugianto yang didampingi Ibenk Nabil kepada POSBERITAKOTA, Kamis (5/6/2025).
Dijelaskan kedua penyanyi top era 80/90-an tersebut, TA Pro Music & Publishing sangat dikenal mampu memviralkan lagu jadi trending musik di Tanah Air. Begitu pula banyak melahirkan artis-artis papan atas, salah satunya adalah Trio Macan. Jadi, bersama tim pencipta lagu, mengaku sudah tak sangsi lagi.
“Kami bersama TA Pro Music & Publishing persiapannya sudah sangat matang. Karena lagunya bergenre religi, maka kami memilih jelang atau pas Idhul Adha 1446 H ini, kami release ulang lewat Channel YouTube Syiar Nada,” jelas Ibenk Nabil, menambahkan.
Dalam tim pembuatan video klip, tercatat juga melibatkan Ibenk Nabil dan Adam S Permana (keduanya pencipta lagu), Rizal Gibran (pemeran video klip) serta Firdha Razak (pengarah gaya video klip). Agy Sugiyanto selaku produser juga merasa yakin, kalau lagu ‘Ketika‘ yang dibawakan Nani Sugianto feat Iis Sugianto, bisa mendapat apresiasi positif dari penggemar musik di Tanah Air.
Sebagai tambahan saat penggarapan lagu atau single ‘Ketika‘, juga tak lepas dari peran sosok Firdha Razak, Ria Irianti Samdanoes, Dony Calm, Uci Elfas dan Entis. Mereka ternyata ikut berperan lantaran keterlibatannya di belakang dapur rekaman atau di bidang produksi.
Kembali dikatakan Ibenk Nabil bahwa khusus untuk lagu ‘Ketika‘ tersebut, ditulis bareng lewat hasil diskusi. Kenapa? Karena, mereka berharap dari lagu tersebut yang punya nilai filosofi cukup mendalam, yakni antara hubungan manusia dengan manusia dan juga dengan Sang Khalik (Allah SWT), bisa lebih mengena di lubuk hati para pendengarnya.
Menurutnya tembang ‘Ketika‘ juga menyimpan makna atau filosofi cukup mendalam soal kehidupan. Karena menggambarkan bagaimana hubungan manusia dengan sesama maupun selaku hamba kepada Sang Pencipta.
“Kita boleh cinta kepada seseorang atau sesama. Tapi, hendaknya perasaan cinta itu, nggak boleh melebihi perasaan cinta kita kepada Sang Khalik,” beber Ibenk Nabil.
Lebih jauh diurai Ibenk Nabil, begitu pun jika bicara soal perasaan rindu kepada manusia, sebaiknya memang tak boleh terkalahkan oleh perasaan rindu kita kepada Allah SWT.
“Setidaknya harus selalu ingat, yakni untuk melakukan ritual ibadah di sepertiga malam kita,” ucap Ibenk Nabil seraya memungkasi keterangannya. © RED/AGUS SANTOSA
