JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Pada saat berkesempatan meninjau area Jalur Lintas Bawah (Underpass) Senen dan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Teguh Setyabudi tak lupa mengingatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar lebih meningkatkan kewaspadaan, Minggu (10/11/2024),
Dalam kunjungannya tersebut, Teguh Setyabudi nampak didampingi Sekda DKI Marullah Matali, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Afan Adriansyah dan Kepala Dinas Bina Marga, Heru Suwondo. Tujuannya tentu saja untuk melihat kondisi fasilitas pompa air yang diduga dicuri oleh oknum tak bertanggungjawab.
“Pada hari ini juga,kami langsung meninjau lokasi Underpass Senen, karena ada masalah di beberapa Underpass. Dan, motifnya sedang kita dalami. Setelah itu akan kita laporkan kepada kepolisian, ternyata ada sabotase kabel pompa atau pencurian. Bahkan hal ini telah terjadi di beberapa tempat (kejadian pencurian atau perusakan pompa air). Lalu, kejadiannya hampir bersamaan,” ungkap Teguh Setyabudi.
Dijelaskan Pj Gubernur DKI Jakarta lebih lanjut bahwa sebelum oknum tersebut melakukan aksinya, mereka juga merusak kabel CCTV, sehingga tidak termonitor aktifitas yang tak terpuji tersebut. Oleh karenanya, hal itu bisa menjadi masalah apabila terjadi hujan yang deras. Lantas bakal menyebabkan genangan dan bahkan bisa berbahaya jika pompa air ini tidak berfungsi.
“Sedangkan dampaknya bisa saja nanti akan luar biasa. Bukan hanya kemacetan, mungkin ada kejadian tak terduga yang lain. Terlebih kejadiannya secara bersamaan. Jadi, kami pastikan lagi situasinya dan bakal kita tindaklanjuti,” ucapnya.
Melalui kesempatan itu, Teguh Setyabudi menginstruksikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait memastikan supaya tempat-tempat bermasalah tersebut segera diperbaiki. Harapannya supaya pompa air bisa beroperasi dengan normal.
“Bahkan, kita tidak ingin ada masalah lagi di Underpass, akibat masalah ini. Karenanya, saya himbau masyarakat juga ikut aktif mengawasi dan seluruh jajaran OPD. Semoga kejadian ini tidak terulang lagi. Nanti, Pak Sekda akan rapat untuk melakukan mitigasi dan mengambil berbagai langkah yang diperlukan, agar tidak terulang. Iya, minimal kita harus mengambil langkah antisipasi,” kata Teguh Setyabudi, mengakhiri. ® RED/AGUS SANTOSA
