26.5 C
Jakarta
17 March 2025 - 04:06
PosBeritaKota.com
Syiar

Ceramah Ramadhan 1446 H di Hari ke-9, USTADZ SAEFUL AZIZ Membahas Sebab Doa Dikabulkan & yang Tak Dikabulkan

BEKASI (POSBERITAKOTA) – Seusai melaksanakan sholat Shubuh berjamaah, Masjid Jami Al-Ikhlas RW 025 Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) Kebalen, Babelan, Bekasi – menggelar kajian tepat di hari ke-9 puasa Ramadhan 1446 H, Minggu (9/3/2025).

Ustadz Muhammad Saeful Aziz tampil sebagai penceramah. Sedangkan untuk tema yang diangkat, membahas soal ‘Sebab Doa Dikabulkan dan yang Tak Dikabulkan’. Sepanjang 60 menit, dimana ceramahnya meraih perhatian para jamaah.

Disebutkan Ustadz Aziz, dimana dalam Kitab Hadits Arbain Nawawi Hadits yang ke-10 sebutkan sebagai berikut :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ اللهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّباً،
ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيْلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ: يَا رَبِّ يَا رَبِّ، وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ ومشربه حرام وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِيَ بِالحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لَهُ.رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Dari Abu Hurairah mengatakan : “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, sesungguhnya Allah Ta’ala itu baik (thayyib), tidak menerima kecuali yang baik (thayyib).

Kemudian, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan seseorang yang lama bepergian; rambutnya kusut, berdebu dan menengadahkan kedua tangannya ke langit, lantas berkata : “Wahai Rabbku, wahai Rabbku.’ Padahal, makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan ia dikenyangkan dari yang haram. Jadi, bagaimana mungkin doanya bisa terkabul.” (HR. Muslim).

Dijabarkan Ustadz Aziz bahwa ada 3 keadaan agar doa terkabulkan. Pertama : Dalam keadaan Safar. Kedua : Mengangkat kedua tangan. Dan ketiga : Menyebut Nama2 Allah yg baik (Asmaul Husna)

“Meskipun itu semua sudah dipenuhi, tapi tidak akan dikabulkan doanya. Yaitu karena sebab. Makanannya haram, minumannya haram dan pakaiannya haram. Jadi, halal itu bakal sangat berpengaruh terhadap doa-doa kita,” uratnya.

Selain itu lagi, menurut Ustadz Aziz bahwa ketaatan, amal sholeh juga bisa menjadi wasilah dikabulkannya doa kita.

Seperti pada firman Allah SWT dalam surat Al Maidah ayat ke 35 ;
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَابْتَغُوْٓا اِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ…
“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, carilah wasilah (jalan untuk mendekatkan diri) kepada-Nya…”

“Tentu dengan wasilah, doa kita akan terkabulkan, sebagaimana dalam hadits Shohih dari Abdullah bin Umar. Disebutkan sebuah kisah, dimana dulu ada 3 orang yang sedang melakukan perjalanan, kemudian singgah berteduh di dalam gua. Tiba-tiba ada batu besar yang runtuh dari atas gunung dan menutup pintu gua. Mereka pun berkata bahwa kalian tidak dapat selamat dari batu ini, kecuali kalian berdoa dengan perantara amal-amal salih kalian,” urai Ustadz Aziz, menambahkan.

Melanjutkan ceramahnya, Ustadz Aziz megkisahkan bahwa salah seorang diantara mereka berdoa.
Orang pertama berdoa : “Ya Allah dulu aku memiliki orangtua, ibu. Dan, setiap kali sebelum tidur, aku memberikan susu untuknya.”

“Suatu kali aku pulang larut malam dan kudapati ibuku telah tidur. Saya bertekad tidak akan memberikan susu ini kepada keluargaku dan lainnya sebelum Ibuku bangun tidur lebih dahulu. Maka, aku menunggu hingga tengah malam. Begitu ibuku terbangun dan aku berikan susu untuknya agar diminum dan kemudian ibuku kembali tidur”.

“Ya Allah, jika perbuatan ini adalah bukti baktiku kepada orangtua, atas izin-MU bukalah pintu gua ini. Maka bergeser sedikit batu tersebut,” ceritanya.

Masih dalam ceramahnya, Ustadz Aziz mengisahkan untuk orang kedua, juga berdoa. Dimana dia pernah meminjamkan uang kepada seseorang dan ketika sudah jatuh tempo orang yang berhutang tersebut tidak mampu membayarnya dan aku minta putrinya untuk menggantikan untuk membayar hutang. Ketika aku hendak menzinahinya aku ingat kepada Allah lalu aku membatalkannya dan aku membebaskan hutang mereka.

“Maka, ya Allah demi rasa takutku kepada-MU aku tidak jadi berzina dan membebaskan hutang seseorang. Jika ini adalah amal sholeh, maka bukalah pintu gua ini,” ucap Ustadz Aziz seraya mensahkan bahwa seketika itu pula, batu tersebut bergerak dan bergeser lagi. Tapi, belum sempurna dan belum bisa menjadi jalan keluar dari goa.

Selanjutnya untuk orang ketiga yang berdoa. “Ya Allah SWT, dulu aku memiliki pembantu yang mana pembantuku tersebut pergi entah kemana dan belum menerima upah dariku. Lalu, uang gaji tersebut aku belikan sepasang kambing dan aku pelihara sampai beranak pinak banyak. Suatu hari pembantuku tersebut kembali dan aku katakan kepadanya bahwa kambing-kambing ini adalah miliknya yang aku beli dari uang gajimu dulu,” ungkap Ustadz Aziz, panjang lebar.

Maka, lanjutnya, diambilah semua kambing tersebut tanpa menerima upah merawatnya. “Maka, aku berdoa ya Allah jika sikap amanahku akan harta pembantuku dan rasa ikhlasku merawat kambing-kambingnya merupakan amal baik, bukalah pintu gua. Juga seketika itu pula batu tersebut bergerak bergeser hingga sempurna. Sampai akhirnya ketiga orang tersebut bisa keluar dari goa,” kata Ustadz Aziz, lagi.

Sebagai kesimpulan, menurut Ustad Aziz, sebagai berikut :

1. Amal saleh yang dilakukan diwaktu senang, dapat dimanfaatkan seseorang di waktu sulit. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Jagalah Allah, Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu. Kenali Allah di waktu senang, Dia akan mengenalimu di waktu sulit.”

2. Seorang Muslim wajib kembali kepada Allah semata dalam doanya, khususnya ketika sedang mengalami musibah.

3. Disyariatkannya tawasul kepada Allah dengan amal saleh. Hal ini sangat bermanfaat, khususnya saat mengalami bencana berat.

4. Cinta kepada Allah harus didahulukan daripada cinta terhadap apa yang dikehendaki hawa nafsu.

5. Siapa yang meninggalkan zina dan kemungkaran karena takut kepada Allah, maka Allah akan selamatkan dari bencana.

6. Berdoa kepada Allah disertai tawasul dengan amal saleh dapat menyingkirkan batu.

7. Berbakti kepada orang tua dan memuliakan keduanya melebih isteri dan anak-anak merupakan amal Sholeh dan sebagai wasilah terkabulkan doa

8. Hak orang harus diperhatikan. Disunahkan mengembangkan harta pegawai yang dia tinggalkan. Ini adalah amal mulia dan masih merupakan hak pegawai tersebut.

9. Dituntutnya keikhlasan dalam beramal, karena setiap dari mereka berkata, “Ya Allah, jika aku melakukan hal itu karena mengharap ridho Mu, maka selamatkan kami dari apa yang kami alami.”

10. Ketika menerima masalah atau ada kesulitan tidak menyalahkan orang yg lain sebagaimana Nabi Adam berdoa dg wasilah nama Nabi Muhammad dan menyatakan kalau dirinya telah menzolimi dirinya sendiri. Juga sama seperti Doa Nabi Yunus ketika berada di dalam perut ikan paus.

11. Jadikanlah Sabar dan sholat sebagai wasilah untuk meminta pertolongan kepada Allah.
Firman Allah :

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ
Minta tolonglah kepada Allah dengan penuh kesabaran dan sholatlah.

“Sebagaimana para Nabi juga melakukan sholat ketika memohon sesuatu. Sebagaimana dilakukan oleh Nabi Zakaria ketika memohon diberikan keturunan dalam usia tua yang mustahil menurut medis. Saat beliau sholat dan dalam sholatnya memohon kepada Allah dan menyebut sifat Allah Yang Maha Memberi tak terbatas yaitu Al Wahhab. Yakni dengan doa Robbi Habli min ladunka dzurriyatan thoyyibah. Ya, Allah berilah aku keturunan yang baik…” Begitu pungkas ceramah Ustadz Muhammad Saeful Aziz. © RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Goresan Imam Besar Masjid Istiqlal, ‘LORONG Sunyi Menuju Tuhan’

Redaksi Posberitakota

Musim Haji 2018, K0TA SUCI MEKKAH Siap Sambut 221.000 Jemaah

Redaksi Posberitakota

Setelah Ikutan Main di Film ‘Cristine’, USTADZ ASMAR LAMBO Ngaku Tergoda untuk Total Terjun ke Dunia Akting

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang