JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Menteri Koperasi & UKM (Usaha Kecil Menengah), Drs Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga menegaskan sikapnya dengan memberikan apresiasi terhadap kehadiran Koperasi Saudagar Minang Raya (SMR). Menurutnya hal itu sebagai wujud nyata bagi terciptanya pemerataan kesejahteraan bagi masyarakat, khususnya masyarakat di Sumatera Barat.
“Langkah pendirian Koperasi SMR memang harus dilakukan, karena Bapak Koperasi Bung Hatta berasal dari Tanah Minang”, ucap Puspayoga saat mengukuhkan kepengurusan Koperasi Saudagar Minang Raya (SMR) dan Festival Kampoeng Minangkabau 2017 di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (28/4) sore kemarin.
Dalam acara tersebut juga dihadiri Gubernur Sumatera Barat Prof Dr Irwan Prayitno dan Wakil Ketua DPRD Sumbar Arkadius Datoek Intan Bano serta sejumlah masyarakat asal Minang. Sejumlah stand pun menjual makan dan minuman serta kerajinan tangan khas Minangkabau.
Menurut Puspayoga bahwa pertumbuhan ekonomi harus bisa memberikan pemerataan kesejahteraan. Kalau kemiskinan dan gini rasio masih tinggi, artinya pertumbuhan ekonomi hanya dinikmati oleh segelintir orang saja.
“Untuk pemerataan kesejahteraan, tidak ada jalan lain selain dengan koperasi. Karena, di dalam koperasi banyak UKM yang menjadi anggotanya. Jadi, pembentukan Koperasi SMR ini sebagai langkah strategis”, kata Menkop.
Puspayoga juga mengingatkan bahwa saat ini tidak perlu memiliki banyak koperasi. Yang harus ditingkatkan adalah jumlah anggota koperasi. Langkah membangun koperasi berkualitas merupakan tujuan utama dari program reformasi koperasi yang sudah digulirkan Pemerintahan Presiden Jokowi.
“Kita sudah membubarkan 43 koperasi tidak aktif. Sisanya yang 150 ribu koperasi, separuhnya sedang kita bina untuk disehatkan dengan melakukan RAT. Kalau tidak sehat juga, maka koperasi itu akan kita bubarkan, dikeluarkan dari database kita, ” tandas Puspayoga.
Pada bagian lain Gubernur Sumatera Barat, Prof Dr Irwan Prayitno, juga menyambut baik pendirian Koperasi SMR dan diadakannya Festival Kampoeng Minangkabau 2017 yang digelar di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, mulai 28 April – 1 Mei 2017.
Sementara itu Ketua Koperasi SMR Prof Fashbir Noorsidin mengungkapkan bahwa Koperasi SMR merupakan wadah pemersatu para saudagar Minang dalam satu gerakan untuk kemajuan ranah dan rantau.
“Koperasi ini merupakan sinergi kalangan akademisi dan praktisi dengan ratusan pengusaha asal Minang. Koperasi SMR juga diharapkan dapat memberi solusi dan menjembatani dengan menghimpun para pelaku usaha dari berbagai sektor dan skala usaha,” imbuhnya.
Selain itu, ditegaskan Fashbir, Koperasi SMR diharapkan mampu membesarkan skala dan menggandakan usaha sebagai jalan untuk kesejahteraan anggota dan masyarakat pada umumnya. “Tak lama lagi, kita akan mendirikan pusat perkulakan bernama GORO SMR yang akan ada di seluruh Indonesia,” pungkas dia. ■ Red/Osa
