JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Klinik kecantikan Widya Aesthetic Clinic kembali mendapatkan penghargaan bergengsi dari Majalah Penghargaan Indonesia (MPI) untuk katagori The Best Clinic Aesthetic 2019. Anugerah penghargaan tersebut diberikan kepada pemiliknya, dr. Ayu Widyaningrum di Aston Hotel, Jakarta, bersamaan dengan sejumlah tokoh lain yang juga menerima penghargaan dari bidang keahlian masing-masing.
Wanita cantik yang bergelar lengkap dr Ayu Widyaningrum MM, Master of AAAM and Master of IBAMS, dikenal sebagai ahli anti-aging. Dia sangat bangga mendapatkan penghargaan untuk klinik kecantikan yang memang digelutinya berangkat dari hobi masa kecilnya.
“Sejak remaja saya sudah sangat tertarik dengan dunia kecantikan. Dan kini setelah mengelola klinik sendiri, malah dapat penghargaan seperti ini. Alhamdulillah,” ujarnya usai menerima penghargaan untuk katagori klinik terbaik tahun 2019, Minggu (13/1).
Menurutnya, penghargaan ini merupakan yang ke lima sejak tahub 2018. Adapun sebentar lagi dokter Ayu juga akan menerima dua penghargaan lainnya. Dia sudah dihubungi panitia penghargaan.
“Penghargaan ini mungkin saja dilihat dari kinerja klinik yang saya kelola, pendapat masyarakat, data yang akurat dan prospeknya,” ujar Ayu yang mengelola klinik kecantikan di Jl Mahligai, Banjarmasin, Kalimantan.
Sementara itu pada 18 Januari juga bakal meraih penghargaan di Surabaya serta menyusul pada 25 Januari dari Bogor. Bagi wanita kelahiran tahun 1990 ini penghargaan adalah tanggung jawab dan bukan beban.
“Artinya membuat saya untuk terus berinovasi lagi dan lagi untuk memberikan pelayanan di bidang kecantikan,” ungkap Ayu yang berinovasi membuka treatmen terbaru perawatan kulit yakni DNA Salmon untuk mengganti kelembapan, kolagen, fibronektin dan elastin pada wajah, daerah leher bawah dan tangan. Sebelumnya dia telah mengawali dengan program penirusan wajah yang kini sangat digandrungi pasiennya.
Meski klinik miliknya berada di kota Banjarmasin, namun pelanggannya juga banyak dari berbagai daerah. “Selain dari Banjarmasin sendiri, pelanggan juga banyak yang berasal dari Makassar, Surabaya, Jakarta, dan kota lainnya,” ungkap Ayu yang sering mondar-mandir ke Jakarta untuk kegiatan sebagai model kecantikan maupun narasumber di berbagai seminar.
Meski dia dan kliniknya banyak mendapatkan penghargaan, bukan berarti dimanfaatkannya untuk menaikkan tarif atau biaya perawatan.
“Biaya masih seperti biasa. Klinik ini bukan untuk mencari keuntungan semata, tetapi juga memberikan sumbangsih di dunia kecantikan,” ujarnya. ■ RED/JOKO
