JEREZ (POSBERITAKOTA) –Pebalap Monster Energy Yamaha asal Italia, Valentino Rossi, rider dengan usia tertua MotoGP 2019. Menyikapi fakta ini, Rossi nyatanya tidak merasa minder. Justru sebaliknya, Rossi malah merasa tertantang untuk melawan para pebalap muda.
Rossi adalah pembalap yang pernah merasakan kejayaan dan dominasi di pentas MotoGP. Namun, dominasi Rossi bisa dibilang telah berakhir. Apalagi, setelah kedatangan Marc Marquez pada 2013. Saat itu, Marquez yang berusia 20 tahun mampu menjadi juara dunia dan hingga saat ini mendominasi kejuaraan.
Namun, Rossi ogah patah semangat atau menyerah. Bahkan, meski kini generasi pebalap yang lebih muda dari Marquez sudah bermunculan di MotoGP seperti Alex Rins, Franco Morbidelli, dan yang lainnya, Rossi tetap punya tekad kuat bersaing. Baginya, ini sebuah tantangan.
“Saya masih sangat muda saat datang ke Kejuaraan Dunia 500cc. Saya adalah yang termuda, lawan terkuat saya berusia 32 atau 33 tahun. Kini, yang terjadi adalah sebaliknya, saya yang tertua. Nah, Anda harus tetap tenang dan berusaha menekankan aspek positif. Anda harus melihat manfaat dari kehadiran para pebalap muda,” jelas Rossi, Kamis (9/5).
“Karena biasanya para pebalap muda sangat kuat dan cukup sering bahkan lebih cepat daripada Anda dengan semua pengalaman Anda. Seseorang seharusnya tidak berkecil hati karenanya. Ini selalu merupakan tantangan baru bagi saya. Serangan generasi baru menginspirasi motivasi saya,” pungkas Rossi. ■ RED/RIO/AYID
