BEKASI (POSBERITAKOTA) ■ Setelah istirahat kurang lebih selama tiga bulan lamanya akibat pandemi virus Corona (COVID-19), akhirnya kelembagaan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jami Al-Ikhlas RW 025 Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi – kembali menggelar kegiatan ta’lim rutin yang diikuti puluhan jamaah.
Kegiatan ta’lim itu sendiri diyakini sebagai bentuk pembangunan non fisik (rohani-red) yang perlu dikembangkan di lingkungan masjid. Tujuannya, tentu saja, agar lebih meningkatkan kualitas spiritual (keagamaan) dari para jamaah atau warga di lingkungan RW 025 VGH Kebalen.
Sebagai pembuka setelah lama vakum, DKM Jami Al-Ikhlas RW 025 VGH Kebalen, menghadirkan Ustadz Nur Ali S Sos I dalam ta’lim ba’da Maghrib, Minggu (14/6/2020). Sebanyak 60-an jamaah ikut hadir dan menyimak secara seksama, materi ceramah dari Kitab Wasiatul Musthofa.
Satu dari paparan tausiahnya, Ustadz Nur Ali menyinggung soal seseorang yang ditolak atau tidak akan masuk surganya Allah SWT, apabila telah memutuskan tali silaturahmi di dalam kehidupannya. Baik itu terhadap orangtua, sanak saudara maupun rekan atau handai taulan yang ada di lingkungan tempat tinggalnya.
“Memutuskan tali silaturahmi itu banyak penyebabnya. Bisa gara-gara warisan dalam sebuah keluarga. Atau, karena diawali ada perbedaan pendapat, seperti yang terjadi sesama rekan atau handai taulan,” tuturnya saat mengawali ceramahnya.
Dalam pandangannya bahwa seseorang itu untuk berbuat dosa sangatlah gampang. “Sedangkan yang sulit itu, ngelempenginnya. Nggak….nggak gampang, terutama buat meluruskannya,” tambah ustadz yang medok bahasa Betawi-nya tersebut.
Jika seseorang memutuskan tali silaturahmi, akan ditolak atau sulit masuk surga, meski sholatnya getol, sedekahnya banyak dan ngajinya rajin. “Begitu tinggal masuk pintu surga, tiba-tiba ada saja yang menghalangi,” terang Ustadz Nur Ali, lagi.
Bicara soal dosa yang oleh Allah SWT bakal cepat dibalas, lanjut dia, yakni jika ada seseorang itu berbuat dzolim. Bahkan, balasannya ada dua. Baik itu di dunia maupun di akherat nanti. “Maka itu, masih soal dzolim, jika bicara soal jadi pemimpin adalah sangat berat tanggungjawabnya.”
Ustadz Nur Ali menukil satu ayat suci Al-quran dan berbunyi : “Hai orang-orang Islam yang beriman, takutlah kamu kepada Allah SWT dan bangunlah tali silaturahmi”. Bahkan, menurutnya, apabila kita memutus tali silaturhami – jika ingin menuju surga itu – jauhnya seperti orang berjalan selama 1000 tahun lamanya.
Sebagai penutup dipaparkan pula bahwa membangun tali silaturahmi, punya makna lain. Apa itu? “Kalau mau dipanjangin umur, diluasin rezekinya dan hidupnya jauh dari musibah – ya jangan sampai memutus tali silaturahmi dengan siapa pun,” pungkasnya. ■ RED/FOTO ROHMAT/AGUS SANTOSA