JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Jangan coba-coba mengganti ideologi Pancasila dengan lainnya. Jika bukan karena Pancasila, rasanya sulit keberagaman budaya dan masyarakat Indonesia, bisa terjaga (utuh-red) sampai sekarang. Semua itu merupakan anugerah dari Allah SWT.
“Saya ini kan sudah kenal dengan Pancasila sejak baru duduk di bangku sekolah dasar (SD). Saat itu dalam seminggu sekali, harus belajar Pendidikan Moral Pancasila (PMP). Jadi, nggak asing lagi bahwa moralitas kita memang sudah dibentuk sejak kecil,” tutur Master Limbad, magician (pesulap-red) kondang.
Saat bincang-bincang santai dengan POSBERITAKOTA, Selasa (1/6/2021), pria asal Slawi (Tegal) menyebut hampir 12 tahun lamanya mengenal Pancasila. Mulai dari SD sampai tamat SMA, hitungannya selama 12 tahun, selalu diajari ilmu bidang Pendidikan Moral Pancasila (PMP).
“Coba saja ingat-ingat, setiap hari Senin, kalau upacara bendera selalu diminta ikut membaca teks Pancasila. Dari situ, ideologi atau paham Pancasila, sudah kuat tertanam dalam diri atau jiwa kita sebagai manusia Indonesia,” tambah artis yang punya nama asli Salim Baba alias Limbad itu, lagi.
Sebagai sarannya, Pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional, harus tetap memasukan bidang ilmu atau pelajar PMP ke program utama. Jangan sampai dihilangkan. Jika tidak, menurut Master Limbad, jelas akan berbahaya bagi kelangsungan bangsa dan negara Indonesia.
“Pokoknya, jangan main-main. Paham atau ideologi Pancasila merupakan rancangan para pendahulu. Mereka begitu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa. Padahal, Indonesia memiliki beragam seni budaya, bahasa dan karakter suku,” bilang Master Limbad, mengakhiri. ■ RED/GOES