25.2 C
Jakarta
22 November 2024 - 08:48
PosBeritaKota.com
Nasional

SIKAP TEGAS MENTERI PPPA, BINTANG PUSPAYOGA MINTA MEDIA & LEMBAGA PENYIARAN TAK MELAKUKAN GLORIFIKASI KE PELAKU PELECEHAN SEKSUAL

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Bebasnya pedangdut Saipul Jamil yang mendapat tempat pemberitaan di media nasional, nampaknya berimbas akan masa depannya sebagai artis. Bahkan terindikasi bakal mendapat perlakukan boikot dari lembaga penyiaran (TV), apalagi sempat mendapat reaksi dari seorang menteri.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemPPPA) meminta agar setiap media dan termasuk media atau lembaga penyiaran, tidak melakukan glorifikasi (meluhurkan atau memuliakan) terhadap pelaku pelecehan seksual kendati figur tersebut merupakan artis (selebritas).

Bahkan melalui siaran pers yang diterima POSBERITAKOTA, Selasa (7/9/2021), Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga, menegaskan bahwa maraknya tayangan yang menampilkan selebritas dan yang pernah melakukan tindak pelecehan seksual, berdampak buruk terhadap korban hingga masyarakat secara keseluruhan.

Dari tayangan yang ada itu, tentu saja dapat memberi kesan bahwa pelaku pelecahan seksual adalah hal biasa. “Kementerian PPPA sangat menyesalkan terjadinya glorifikasi terhadap pelaku pelecahan seksual di media penyiaran. Jangan sampai ada kesan pelaku kekerasan seksual adalah sesuatu yang biasa,” tegas Menteri Bintang.

Ditambahkannya bahwa Pemerintah sudah menegaskan zero tolerance terhadap segala bentuk kekerasan terhadap anak, termasuk kekerasan seksual atau pelecehan seksual. Karena itu, Bintang berharap agar semua media dapat memberikan tayangan dan tontonan yang mendidik, mencerdaskan serta menginspirasi sekaligus menghibur.

Terlebih lagi, tutur dia lagi, media penyiaran dapat diakses oleh semua usia, sehingga media turut bertanggung jawab terhadap semua tayangannya. Bikin tayangannya yang ramah anak dan tidak sekadar mengejar rating atau jumlah penonton yang banyak.

Pada bagian lain diharapkan Menteri Bintang, perihal tayangan sudah selayaknya bisa memberi pesan-pesan pencegahan kekerasan terhadap anak.

“Yang jelas, kami sangat berharap bahwa kebijakan-kebijakan khususnya di bidang penyiaran dan di ranah publik, harus seimbang antara kebutuhan popularitas seseorang dan dampak luas yang bakal terjadi,” ujarnya..

Menurut Menteri Bintang bahwa selebritas merupakan figur contoh, teladan dan panutan yang kerap diikuti oleh masyarakat. Termasuk oleh anak-anak sehingga apabila media menonjolkan selebriti yang terlibat kasus pelecehan perilaku tersebut, dapat berdampak buruk terhadap perilaku masyarakat, juga ke anak-anak. ■ RED/TONIE AG/EDITOR : GOES

Related posts

Pilwali Surabaya 2020, PARTAI NASDEM Percaya Diri Usung Ipong Abid

Redaksi Posberitakota

Setelah Solo-Ngawi, PEMERINTAH Targetkan Tol Merak-Surabaya Bisa Nyambung Pas Natal

Redaksi Posberitakota

Copot Jabatan Irjen Ferdy Sambo dari Kadiv Propram, KAPOLRI Ngaku Setelah Serap Banyak Aspirasi Masyarakat

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang