JAKARTA (POSBERITAKOTA) ■ Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi DKI periode 2022-2026 terus berkomitmen melakukan pembinaan atlet agar Jakarta menjadi barometer olahraga nasional. Selain itu juga untuk meningkatkan prestasi, kesejahteraan atlet dan siap mengantar atlet menuju pentas dunia yang menjadi visi misi KONI DKI Jakarta kedepan
Tekad tersebut diungkapkan Ketua Umum (Ketim) Dr Hidayat Humaid M.Pd dalam acara Press Gathering dengan tema ‘Refleksi Kegiatan KONI DKI Jakarta Tahun 2022‘, bertempat di Lantai 4 Gedung KONI DKI Jakarta, Jalan Tanah Abang I, Jakarta Pusat, Rabu (7/12/2022). Bahkan untuk menghasilkan prestasi gemilang, institusinya juga sudah melakukan pembenahan organisasi.
“DKI harus jadi tulang punggung. Hal ini bukan sesuatu yang tidak mungkin. Sebab, sarana prasarana cukup memadai dan dukungan cukup besar. Jadi, bukan sesuatu yang mustahil. Konteksnya adalah visi dan misi tersebut,” tuturnya.
Ditambahkan Hidayat bahwa saat ini KONI DKI Jakarta tengah mempersiapkan atlet. Hal itu menjadi sasaran antara yang sudah dipersiapkan. Tapi hanya untuk cabang yang individu (2022). Sedangkan untuk yang beregu (2023), karena akan ada Pra PON dan menjadi pintu masuk untuk ikut PON XXI di Sumut dan Aceh pada 2024 mendatang.
“Tentu harapannya di 2023, bisa meloloskan atlet sebanyak mungkin. Selain pelaksanaan Pelatda, KONI DKI juga akan merekrut pelatih-pelatih asing. Mengirim atlet berlatih keluar negeri. Kita bekerjasama dengan Pemprov DKI,” papar Hidayat.
Terkait upaya meningkatkan prestasi atlet dilakukan melalui pembinaan optimal. Pembinaan secara komprehensif dilakukan dengan tujuan menjadikan Jakarta bukan hanya sebagai barometer nasional, tapi juga mengantarkan atlet menuju pentas dunia.
Ketum KONI DKI mengungkapkan bahwa pembinaan atlet secara berkala harus terus dilakukan agar prestasi tidak stagnan. Pembinaan bukan hanya sekedar menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON), tapi dilakukan secara berkala dan konsisten. “Seluruh Bidang di KONI DKI Jakarta kerja bersama untuk melakukan optimalisasi pembinaan atlet agar dapat mencapai pretasi terbaik,” ucapnya.
Pada bagian lain, KONI DKI Jakarta juga mempunyai komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para pelaku olahraga, khususnya atlet dan pelatih. Untuk itu, KONI DKI Jakarta sangat memerlukan dukungan pendanaan yang memadai.
“Hibah untuk KONI DKI tahun 2023 sudah disepakati Rp 270 miliar. Ada 2.000 lebih atlet di KONI DKI, mereka diberikan honor agar bisa fokus di bidang olahraga yang ditekuni. Idealnya kita perlu pendanaan sekitar Rp 470 miliar di 2023,” kata dia seraya menambahkan bahwa kebutuhan anggaran di KONI DKI Jakarta memang terlihat besar. Pasalnya, dukungan pendanaan langsung dari tingkat provinsi.
Ini berbeda dengan provinsi lain yang sumber pendanaannya juga ada dari tingkat kabupaten maupun kota. “Kabupaten dan kota di Jakarta bersifat administratif, bukan daerah otonom. Artinya, tidak ada DPRD di tingkat kabupaten dan kota untuk realisasi hibah,” tukas Hidayat.
Oleh karenanya, melalui Bidang Usaha dan Dana serta Bidang Kemitraan KONI DKI juga sudah digagas perlunya koperasi kesejahteraan atlet. “Kami terus mencari alternatif sumber pendanaan untuk meningkatkan kesejahteraan atlet, termasuk melalui program Bapak Angkat,” tandasnya.
Sementara itu dibawah kepemimpinan Hidayat Humaid yang didampingi Aminnullah (Sekretaris Umum) dan Hadameon Aritonang (Bendahara Umum) saat ini dengan susunan organisasi KONI DKI Jakarta lebih dinamis dan multifungsi dalam hal memenuhi kebutuhan perkembangan olahraga menuju pentas dunia.
Untuk Wakil Ketua Umum I, yakni dijabat Aldwin Rahadian membawahi Bidang Hukum, Organisasi dan Sarana Prasarana (Sarpras). Wakil Ketua Umum II dipercayakan kepada Gde Sardjana yang membawahi Bidang Binpres dan Monev. Wakil Ketua Umum III dijabat Fatchul Anas yang memgurusi Bidang Iptek & Kesehatan serta Humas & IT. Wakil Ketua Umum IV dijabat Yusran Arief yang membawahi Bidang Kemitraan serta Usaha dan Dana. Begitu pula posisi Wakil Ketua Umum V yang dipegang Nur Ali dan membawahi Bidang Jahpelor serta Hubungan Antar Lembaga. ■ RED/AGUS SANTOSA
