JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Kendati dalam kondisi hamil tua, desainer Migi Rihasalay tetap bersemangat meluncurkan hasil busana rancangannya yang bertema ‘Black Rose’ atau Mawar Hitam. Karena itu, ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang hadir dan mendukung suksesnya gelaran bertajuk Tangerang Modest Fashion Week (TMFW) 2023, Sabtu (15/7/2023) malam yang baru lalu.
“Melalui kesempatan ini, saya tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua kolega. Baik itu kepada teman baik, penggiat rancang busana yang telah hadir pada acara kemarin, sehingga launching Black Rose jadi meriah,” ucap desainer tematik Migi Rihasalay kepada wartawan di Jakarta, Senin (17/7).
Bukan cuma itu saja. Migi juga menuturkan hal senada kepada sang suami tercinta, Andrew James yang selalu mendukung. “Beliau ini merupakan sosok pemberi semangat,” imbuh Migi yang tak lepas dari pelukan suami, pria bule arsitektur dari Australia. Andrew tak henti-hentinya mengelus perut Migi yang tengah hamil sembilan bulan, buah cinta keduanya.
Demi merealisasikan salah satu impiannya, yakni rancangan gaun dengan tema Black Rose, disebutkan membutuhkan waktu hingga tujuh tahun. “Jadi, tidak mudah untuk mendapatkan ornamen Mawar Hitam yang begitu banyak. Selain itu, selama proses tersebut terkendala pandemi COVID-19 maupun kehamilannya. Namun saya bersyukur akhirnya bisa merilis hasil karya melalui TMFW 2023 dan menyedot perhatian dari banyak pihak,” tutur Migi lagi yang pada bulan lalu bersama suami meluncurkan griya seni bernama Kampoeng Joglo di kawasan Pantai Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Menurut Migi lebih lanjut bahwa untuk mewujudkan konsep Black Rose tersebut tidak mudah. “Kenapa? Karena untuk mendapatkan ornamen mawar hitam yang berjumlah total sekitar 40 ribu kelopak bunga itu butuh waktu lama. Saya buat satu persatu kelopak bunganya. Setiap kelopak digunting dan dijahit dengan teknik cukup detik dan rumit dibanding koleksi saya yang lain,” cerita Migi.
Ibu satu anak yang tetap semangat menunggu hari kelahiran bagi anak keduanya, lanjut berkisah bahwa khusus untuk menempelkan puluhan ribu bunga saja, hampir memakan waktu tiga bulan lamanya. Karena memang dibutuhkan kesabaran, ketelitian da harus dikerjakan secara detail.
Saat peluncuran busana barunya tersebut, Migi menghadirkan delapan koleksi gaun Black Rose yang semua menggunakan bahan katun. “Tema Black Rose terinspirasi dari sosok wanita yang hadir di kehidupan saya. Dia adalah wanita yang cantik dan pintar namun memiliki sisi hidup yang sedih dan gelap sehingga identik dengan mawar hitam,” ungkapnya.
Namun begitu, bagi Migi soal koleksinya sangat membawa emosi yang mengenangkan akan kehidupan sosok wanita cantik dan smart yang dikagumi banyak orang, termasuk dia. “Jadi, rancangan terbaru ini saya persembahkan untuk beliau,” beber Migi tanpa menyebutkan identitas wanita tersebut.
Seperti diketahui bahwa sosok Migi adalah seniwati multi talenta. Selain mahir dalam rancangan busana, ia juga pintar melukis di berbagai media, termasuk menggunakan botol bekas. Di Kampoeng Joglo miliknya, Migi secara rutin mengajari melukis gratis kepada puluhan anak berbakat dan sekaligus memberikan peralatan lukis. Bahkan, Kampoeng Joglo yang terdiri dari enam unit rumah joglo dijadikan sebagai ajang kreativitas bagi para seniman sambil menikmati suasana pantai yang indah. © [RED/AGUS SANTOSA]
