JAKARTA [POSBERITAKOTA] – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (PUSIP) DKI Jakarta menerima sebanyak ratusan buku dan koleksi milik almarhum budayawan Betawi, H. Ridwan Saidi. Sedangkan penyerahannya dilakukan oleh pihak keluarga dan diterima langsung Kepala Dinas (Kadis) Pusip H. Firmansyah, bertempat di Aula Pusat Dokumen Sastra (PDS) HB Jassin, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Jumat (11/8/2023).
“Tentunya, kami mengucapkan terima kasih atas keikhlasan dari pewaris, anak dan istri almarhum. Mudah-mudahan ini menjadi penambahan koleksi di Dinas Pusip DKI Jakarta sebagai sumber pengetahuan,” ucap H. Firmansyah.
Menurut mantan Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD DKI Jakarta, almarhum Ridwan Saidi merupakan sosok multi dimensional. Bukan hanya dikenak sebagai budayawan Betawi. Tapi juga pernah menjadi politisi, aktivis dan sosial sehingga memiliki banyak buku bacaan.
H. Firmansyah menjelaskan bahwa Dinas Pusip DKI Jakarta saat ini, paling banyak menyimpan koleksi karya milik sastrawan kenamaan HB Jassin. Ada sekitar 170 ribu koleksi dalam bentuk kliping, buku dan naskah kuno berkaitan dengan sastra.
“Untuk ratusan koleksi karya sastra HB Jasin dirawat, diperbaiki dan sebagian besar telah didigitalisasikan untuk diwariskan kepada generasi mendatang,” ungkapnya, lagi.
Sementara itu putri pertama almarhum H. Ridwan Saidi, Syarifah Jihan Marina, mengungkapkan bahwa sebelumnya perwakilan perpustakaan PDS HB Jassin datang menemui pihak keluarga yang meminta pengelolaan buku dan koleksi milik budayawan Betawi, H. Ridwan Saidi untuk dilestarikan.
“Dari situ, setelah enam bulan almarhum berpulang, kami mulai mengumpulkan buku dan koleksi lainnya milik almarhum dan diserahkan pengelolaannya ke Dinas Pusip DKI Jakarta,” jelas dia.
Syarifah juga menambahkan bahwa pihak keluarga bersyukur telah datang ke Gedung Perpustakaan PDS HB Jassin serta ikhlas menyerahkan buku dan koleksi agar dilestarikan demi kebaikan amal jariyah almarhum Babeh Ridwan Saidi dan semoga bermanfaat bagi masyarakat.
“Bahkan, kami sudah melihat bagaimana proses karya sastra yang dilestarikan. Semoga buku dan koleksi Babeh (Ridwan Saidi -Red) ini bisa dilestarikan dan dinikmati banyak orang,” pungkasnya. © [RED/AGUS SANTOSA]
