25.2 C
Jakarta
22 November 2024 - 08:48
PosBeritaKota.com
Top News

Beri Santunan Anak Yatim, TEH CAMEL Ngaku Heran Malah Dilaporkan ke Bawaslu Bogor Atas Dugaan Money Politic

JAKARTA [POSBERITAKOTA] – Punya niat baik sekalipun, hasilnya belum tentu baik. Mau buktinya? Camellia Panduwinata atau yang lebih dikenal dengan Teh Camel, meski punya niatan memberi santunan anak yatim, mengaku heran malah dilaporkan ke Bawaslu Bogor atas dugaan pelanggaran Pemilu, yakni money politic.

Karena merasa tak melakukan apa yang dituduhkan, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) langsung memberikan klarifikasi dengan menceritakan kronologis kejadian yang sebenarnya, Selasa (2/1/2024). Sedangkan tuduhan dugaan money politic, yakni terkait atau selama Konser Raggae pada Minggu (17/12/2023) atau sekitar dua pekan lalu.

Awalnya, kata Teh Camel, dirinya diundang untuk ikut berpartisipasi di acara santunan dalam rangkaian acara Konser Raggae. Untuk acara tersebut, Teh Camel berkontribusi dengan mempersiapkan 100 amplop berisi uang yang nantinya akan dibagikan kepada anak-anak yatim.

“Jadi, saya terima undangan amal di acara itu (Konser Raggae). Undangannya pada tanggal 17 Desember di Eco Park, Suganda. Saya ditelepon nih sama panitia. Ditanya, mau nggak ikut berbagi di acara santunan anak yatim. Saya pun mengiyakan. Karena memang saya juga rutin ada acara santunan (anak yatim). Info dari panitia, ada 100 anak dan acaranya sekitar jam 12 siang,” jelasnya.

Masih menurut Teh Camel, ternyata distribusi dana tersebut tertunda. Bakal dijadwalkan ulang untuk diserahkan kepada anak yatim, namun pada malam hari. Ia mengaku sempat dapat kabar, kalau acaranya diundur, tidak jadi jam 12 siang.

“Saya pikir mungkin ada kendala, nggak apa-apa. Jadi, saya memutuskan untuk hadir di acara lain dulu. Tapi, jam 4 sore, saya kembali ke lokasi acara sampai jam 9 malam. Juga tidak ada juga acara santunan tersebut. Jadi, saya juga merasa kecewa, karena yang harusnya uang tersebut dialokasikan untuk bantuan. Akhirnya malah tidak jelas ke mana,” bebernya.

Di sisi lain, Teh Camel juga mengakui perihal stiker bergambar dirinya yang ditemukan di dalam amplop. Memang tim memasukkan stiker dalam amplop. Lalu, menitipkan amplop ke Pak Lurah setempat, karena tidak bertemu dengan adik-adik atau anak yatim yang akan disantuni.

Diakui sebenarnya sudah minta izin dan memberi tahu ke Pak Lurah perihal tersebut. Karena tidak bertemu dengan adik-adik atau anak yatimnya. Teh Camel menitipkan uang dan memasukkan stiker ke dalam amplop tujuannya bukan money politik.

Toh juga adik-adik atau anak yatimnya masih dibawah umur. Tidak punya hak pilih. Kalau soal stiker, dimasukkan supaya meminta doanya. Agar bisa mendoakan saya. Sedangkan Pak Lurah menjawab, siap akan melaksanakan permintaan atau amanah dari Saya tersebut,” ceritanya, panjang lebar.

Manyikapi kejadian, Teh Camel mengaku prihatin terhadap penyebaran informasi yang kurang tepat dan titipan amplop untuk anak yatim yang malah tercecer. Juga tidak sampai ke anak yatim yang dimaksud. Dari situlah kemudian menimbulkan banyak kesalahpahaman serta opini negatif di masyarakat. “Saya akan tetap pegang komitmen untuk melakukan kampanye secara transparan dan adil,” pungkasnya. © [RED/REL/GOES]

Related posts

Koordinator MAKI, BOYAMIN SAIMAN : “Besar Peluang Irwan Hermawan Jadi Justice Collaborator Diterima Pengadilan Tinggi DKI Jakarta”

Redaksi Posberitakota

Geber Kolaborasi & Sabet Penghargaan, BANK DKI Terus Berupaya Wujudkan ‘Visi Indonesia Emas 2045’

Redaksi Posberitakota

Aksi ‘Bekasi Bersama Palestina’, SEKITAR 1 JUTA UMAT ISLAM Tumpah Ruah di Sepanjang BCP hingga Sumarecon

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang