JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sepertinya sudah tak ragu-ragu lagi untuk menyampaikan surat resmi pengunduran dirinya dari kabinet. Tentu saja begitu bertemu dan diterima oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Buat mundurnya itu terkait dengan pencalonan dirinya menjadi calom wakil presiden (Cawapres) yang mendampingi calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo di Pemilu Presiden (Pilpres) pada 14 Pebruari 2024 mendatang.
“Saya akan pamit baik-baik. Dan, saya sampaikan surat ini, begitu saya dijadwalkan diterima oleh Presiden,” kata Mahfud MD dalam tayangan live di platform instagramnya.
Bahkan, Mahfud MD diangkat sebagai Menkopolkam dengan hormat dan menerima pengangkatan dengan hormat. “Saya akan pamit dengan penuh kehormatan juga kepada beliau. Saya akan melaporkan saya sudah selesai,” tuturnya.
Seperti diketahui baik itu Presiden Jokowi maupun Mahfud MD saat ini sedang tidak berada di Jakarta. Baru kemudian, keduanya dijadwalkan bakal kembali ke Ibukota Jakarta, yakni pada Kamis (1/2/2024) sore.
Dalam keterangannya, Mahfud MD menekankan kalau dirinya harus bertemu langsung dengan Presiden, terkait pengunduran dirinya tersebut. Kenapa? Karena tidak akan melakukan tinggal gelanggang colong playu. Peribahasa Jawa itu berarti lari dari tanggungjawab.
“Sebaliknya, kami harus bersikap tidak tinggal gelanggang colong playu, karena itu etika,” tegasnya seraya menambahkan bahwa etika adalah ekspresi dari moral, kejujuran, penghayatan keagamaan dan kesantuan budaya.
Lalu, Mahfud MD juga menjelaskan bahwa dirinya menyepakati pernyataan Ganjar sebelumnya bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden (Capres/Cawapres) harus mundur.
“Dalam hal ini, saya membenarkan Pak Ganjar Pranowo bahwa paslon itu supaya mundur, termasuk Pak Mahfud. Saya katakan saya sudah lama bersepakat dengan Pak Ganjar untuk mundur, tapi harus menunggu momentum yang pas,” pungkas Mahfud MD. © RED/THONIE AG /EDITOR : GOES