BOGOR (POSBERITAKOTA) – Sementara DPD PDIP DKI Jakarta tengah fokus mencari tokoh yang tepat untuk diusung jadi bakal calon gubernur (Bacagub) di kontestasi Pilkada pada Nopember 2024 mendatang, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) malah mencari sosok seperti Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) baru guna memimpin Jakarta lima tahun kedepan.
Seperti diketahui bersama bahwa Jokowi pernah menduduki jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2014-2019 yang berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Sayangnya, meski baru dua tahun bekerja untuk Jakarta, Jokowi di 2016 sudah mengincar kursi Presiden RI dan akhirnya terpilih.
Mensikapi apa yang diwacanakan dan tengah dilakukan PSI tersebut, Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Pantas Nainggolan, menanggapi bahwa setiap zaman itu pasti akan berubah. Tentu dengan kebutuhan gaya kepemimpinan (sosok/tokoh) yang berbeda-beda.
“Lha iya dong! Setiap zaman pasti ada pemimpin yang bakal memimpin. Dan, itu sangat berkolerasi dan sesuai kebutuhan atau keinginan yang jadi pilihan masyarakat,” tegas Pantas kepada media di Grand Cempaka, Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/4/2024).
Bahkan, Pantas lebih jauh mengungkapkan bahwa partainya tidak memiliki patokan kepada sosok tertentu yang nantinya bakal diusung menjadi Bacagub DKI Jakarta. “Jadi, sinkronisasi setiap kepemimpinan, pasti berbeda. Setiap orang dengan waktunya itu menjalin sesuatu yang sangat penting juga,” tegasnya.
Pada bagian lain, Pantas juga menyampaikan bahwa sosok yang nantinya akan diusung oleh PDIP di Pilgub DKI Jakarta, sudah pasti yang memiliki komitmen dengan persatuan dan tentu saja dengan memajukan kesejahteraan masyarakat Jakarta.
Ditambahkan dia lagi soal siapa sosoknya tersebut, juga harus punya komitmen di dalam menghadapi tantangan yang akan dihadapi Jakarta kedepannya. Terlebih Jakarta tengah diorientasikan sebagai Kota Global. Pusat ekonomi dan bisnis.
“Dalam artian, ya harus mampu dan paling tidak untuk memenuhi harapan-harapan Jakarta kedepan, yang bergelut dengan masalah – masalah laten,” ucap Pantas, memungkasi pernyataannya. © RED/AGUS SANTOSA