JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Kasus kelangkaan yang menyebabkan harga sejumlah komoditas pangan meroket, patut menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Sebab, hal itu pernah dirasakan warga Jakarta khususnya, seperti yang terjadi di awal tahun 2024 lalu.
Karenanya, pihak terkait dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Pemprov DKI Jakarta, diminta untuk melakukan antisipasi. Caranya segera menyusun rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2025. Ayo bicara agar gejolak harga pangan jangan sampai terulang lagi.
Bahkan melalui rapat pendalaman RKPD untuk tahun 2025, Ismail selaku Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, menyebutkan bahwa Pemprov DKI memiliki segala sumber daya yang ada untuk menjaga stok pangan. Seperti DKI Jakarta yang memiliki Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) hingga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang membidangi khusus soal pangan.
“Perlu saya wanti-wanti atau ingatkan. Sebab, tadi saya memberikan masukan agar ini semua bisa berjalan sesuai harapan. Tolong disampaikan strategis komprehensifnya seperti apa, mengingat beberapa bulan terakhir terjadi ketidakstabilan stok yang menyebabkan melabungnya harga Sembako. Hal ini akan menyulitkan banyak pihak,” ucap Ismail, serius.
Sementara dalam kesempatan itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati, menjelaskan bahwa dalam RKPD tahun 2025 pihaknya mengusung tiga program prioritas.
Untuk ketiga program prioritas itu masing-masing adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat, akselerasi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan lingkungan infrastruktur kota. Tujuan dari program tersebut yakni membangun sumber daya yang berketahanan pangan beserta peningkatan pengawasan pangan.
“Justru di tahun 2025, kami fokuskan pada pembangunan ketahanan pangan. Sebagaimana diketahui di tahun-tahun terdahulu itu adalah diantaranya pangan murah bersubsidi dan pengawasan keamanan pangannya,” pungkas Suharini. © RED/AGUS SANTOSA