JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Teken Memorandum of Understanding (MoU) bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan bikin dan sekaligus melaunching program ‘Sedekah Barang‘. Program tersebut sebagai solusi untuk individu dan komunitas jika ingin menyumbangkan barang layak pakai bagi masyarakat yang membutuhkan.
Sedangkan acara seremonial kolaborasi tersebut, diwujudkan melalui peluncuran ‘Sedekah Barang‘ yang dilaksanakan di Lantai 5 Gedung Baznas RI Jalan Matraman Raya 134, Jakarta Timur, Jumat (21/6/2024) siang hingga sore.
Dikatakan Ketua Dewan Penyantun Yayasan Humaniora, Muhammad Setiyadi, kalau pihaknya sangat mengapresiasi terkait adanya kolaborasi Baznas RI dan Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan, yakni lewat program ‘Sedekah Barang‘ tersebut.
“Kolaborasi Baznas RI dan Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan menjalankan Sedekah Barang ini, bakal menghadirkan kebaikan bagi sesama yang membutuhkan. Dari sini, tentu baik sekali karena akan mengangkat nama Baznas dan Humaniora,” tutur Muhammad Setiyadi yang juga Ketua Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Angkasa Pura II selama 10 tahun terakhir.
Dalam pelaksanaan MoU nampak turut hadir Direktur Pengumpulan Perorangan Baznas RI, Fitriansyah Agus Setiawan serta Pendiri & Ketua Umum Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan, Eddie Karsito, Dewan Penyantun Muhammad Setiyadi.
Saat memberi sambutannya Direktur Pengumpulan Perorangan Baznas RI, Fitriansyah Agus Setiawan menyampaikan bahwa program Sedekah Barang ini untuk memberikan kemudahan bagi siapa saja sehingga dapat bersedekah berupa barang-barang layak pakai yang masih memiliki nilai manfaat ekonomis.
“Sebab, orang Indonesia itu gemar sekali memberikan bantuan dalam bentuk uang dan juga bantuan berupa barang yang dimiliki. Tapi yang dimiliki bukan barang bekas. Saya kurang setuju dengan istilah sedekah barang bekas, karena saya kira barang yang disimpan adalah barang yang istimewa, spesial dan masih punya nilai untuk didonasikan,” ucapnya.
Lebih lanjut Fitriansyah mengungkapkan kolaborasi program Sedekah Barang ini sangat strategis, karena negara Indonesia dikenal sebagai negara yang dermawan, terutama para public figurnya. Baznas RI telah beberapa kali menerima bantuan donasi dalam bentuk barang dari public figur yang kemudian dilelang untuk program – program kemanusiaan.
Ditambahkan bahwa lewat program tersebut, Baznas RI bersama Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan, telah berkomitmen bersama-sama mengajak masyarakat untuk mendukung gerakan Sedekah Barang.
“Jadi, kami atas nama Baznas RI juga ikut menyampaikan apresiasi dan terima kasih setinggi-tingginya kepada Yayasan Humaniora yang hari ini secara resmi berkolaborasi dalam kebaikan. Dan, Insya Allah akan terus kita kampanyekan program-program ini, kita berharap dari program Sedekah Barang ini dapat memperkuat program-program pengentasan kemiskinan yang dijalankan oleh Baznas RI dan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan,” imbuh Fitriansyah yang akrab disapa Pak Aan tersebut.
Sementara itu selaku Pendiri & Ketua Umum Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan, Eddie Karsito, menyebut bahwa pihaknya telah menjalankan program serupa sejak tahun 2010.
Dalam hal itu, menurut Eddie Karsito lebih lanjut, sudah banyak dari donatur dan penyantun Yayasan Humaniora yang berasal dari kalangan artis, seniman dan budayawan.
Siapa saja mereka? Antara lain ada nama-nama besar seperti musisi Iwan Fals, Krisdayanti, Yuni Sara, Ayu Azhari, Inul Darasita dan Rafi Achmad. Termasuk puluhan artis, budayawan para pengusaha dan politisi yang sudah menjadi donatur event-event Yayasan Humaniora.
“Langkah awal kami datang ke sini untuk silaturahmi. Jadi, menurut hemat kami, ini memang sudah simbiosis mutualisme. Terjadi atas kehendak Allah SWT. Ada gagasan dari Baznas RI untuk program Sedekah Barang. Dan, ternyata di Yayasan Humaniora sejak tahun 2010 sudah melaksanakan kegiatan serupa. Hanya saja beda, namanya misi kemanusiaan universal. Barang bekas menolong sesama dan alhamdulillah kita telah sepakat dengan Baznas RI agar program Sedekah Barang ini dapat berjalan,” ucapnya.
“Untuk di yayasan kami banyak dari kalangan artis, seniman serta budayawan yang membantu program-program kami. Begitu pula dengan kapasitas sebagai penyantun, Insya Allah mereka siap untuk terlibat dalam kampanye program Sedekah Barang ini,” jelasnya.
Selanjutnya, Eddie juga menambahkan bahwa pihaknya merasa terhormat dapat berkolaborasi dengan Baznas RI. Kenapa? Karena, Baznas RI merupakan lembaga resmi yang terpercaya dan terbesar di Indonesia dalam mengelola donasi serta bantuan masyarakat untuk mereka yang membutuhkan.
Disebutkan pula bahwa ada lebih dari 259 janda- janda miskin yang telah menjadi binaan Yayasan Humaniora. Bahkan, mereka tinggal di kolong jembatan, rumah bedeng dan ada pula yang mengotrak kamar sepetak.
“Di sini, kami menyediakan Indomie dan kopi gratis bagi para masyarakat binaan kami, setiap hari. Begitu pula pelatihan dan pendampingan agar kelak meraih kemandirian hidup,” tutur Eddie.
Melalui pemaparaanya, Eddi juga menjelaskan bahwa Yayasan Humaniora tidak pernah menyebar, mengajukan proposal untuk minta sponsor. Juga tidak pernah minta donasi ke siapapun. Namun bantuan tanpa diminta cukup banyak yang datang.
“Harapannya nanti masyarakat bisa mendonasikan barang – barangnya yang masih berharga kepada Baznas RI. Kemudian, dana hasil lelang barang – barang itu, sebagian akan disedekahkan untuk kegiatan kami,” ujar Eddie lagi.
Nampak pula ikut hadir Ketua Dewan Pembina Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan, Iwan Burnani Toni, Fasilitator Bidang Kreatif dan Usaha I Gusti Made Ardikabudi serta Fasilitator Bidang Sosial dan Rumah Tangga, Abdi Rizal. © RED/AGUS SANTOSA
