25.2 C
Jakarta
22 November 2024 - 06:35
PosBeritaKota.com
Nasional Syiar

Sabtu & Minggu, MASJID RAYA SHEIKH ZAYED di Kota Solo Bisa Raih Kunjungan 10.000 Jamaah dari Berbagai Daerah

SOLO (POSBERITAKOTA) – Lantaran semakin santer lewat pemberitaan di media sosial (Medsos), keberadaan Masjid Raya Sheikh Zayed di Kota Solo (Surakarta-red), tak pelak malah jadi tujuan wisata religi. Khusus di akhir pekan Sabtu dan Minggu saja, malah bisa meraih kunjungan mencapai 10.000 jamaah yang datang dari berbagai daerah.

Lebih-lebih lagi saat ini masih bertepatan dengan hari libur di awal masuknya bulan Muharam 1446 Hijriah/2024 Masehi, tak sedikit para jamaah yang tengah menjalani program ziarah ke makam-makam ulama dan tempat keramat di wilayah Jawa Tengah dan Jawah Timur, tak melewatkan kesempatan untuk bertandang ke Masjid Raya Sheikh Zayed di Kota Solo.

Seperti dikatakan Rio Arya dari Garuda Karya Mandiri (KGM), petugas keamanan dalam masjid yang setiap harinya mengatur kedatangan tamu atau jamaah dari berbagai daerah di Indonesia, memastikan jumlah warga masyarakat atau jamaah mencapai 10.000 orang dalam setiap harinya. Mereka umumnya datang secara rombongan dengan menggunakan bus sewaan atau mobil pribadi.

“Kami di sini kadang sempat kewalahan untuk melayani mereka. Namun, syukur alhamdulillah, para tamu masih bisa diatur secara tertib. Dua di antaranya tidak boleh membawa minuman dan makanan serta alas kaki berupa sandal maupun sepatu ke dalam ruang utama masjid,” terang Rio, Sabtu (13/7/2024).

Baik kepada POSBERITAKOTA maupun SUARAKARYA yang tengah melakukan Perjalanan Religi Tahun 2024 ke wilayah Sragen – Jawa Tengah dan sekitarnya, Rio menambahkan bahwa jumlah pengunjung bakal terus meningkat sampai Minggu (14/7/2024).

Selain itu, menurut dia, hampir setiap hari di Masjid Raya Sheikh Zayed di Kota Solo, selalu digelar kajian yang menghadirkan penceramah dan semaan (menyimak) dengan membaca shalawat maupun ayat suci Al-Qur’an.

Dari keberadaan Masjid Raya Sheikh Zayed di Kota Solo yang diresmikan pada 14 Nopember 2022 silam oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut, justru banyak membuka lapangan pekerjaan baru dan peningkatan dari usaha kecil menengah dan mikro (UMKM). Nah, siapa saja mereka yang kemudian mendapatkan penghidupan atau penghasilan tetap dari situ?

200 TUKANG OJEK ONLINE & PANGKALAN

Eko (45 tahun), warga asli Solo, menyebut ada sekitar 200 ojek online yang sekali waktu bisa diorder mendadak. Tujuannya untuk mengantar pengunjung atau jamaah ke mana saja, setelah berkunjung ke sini.

“Umumnya, mereka pesan ojek online untuk minta diantar ke Terminal Bus Antarkota Tirtonadi atau Stasiun Solo Balapan. Kalau ada yang butuh, saya tinggal telepon,” ujar Eko yang terlihat sibuk selalu menyapa siapa saja yang baru keluar dari pintu utama Masjid Raya Sheikh Zayed tersebut.

Dari situ, menurut ayah dari 3 anak tersebut, para pengojek selalu punya harapan dari segi penghasilan. Sebelumnya banyak yang hidup menganggur. Mereka para pengojek online maupun ojek pangkalan, kini dalam sehari pada libur Sabtu atau Minggu, bisa punya penghasilan antara Rp 100 – 150 ribu.

100 PEDAGANG DARI UMKM SETEMPAT

Hal senada juga diutarakan Ny. Sulastri (43 tahun) yang sehari-hari menjual Es Kuwut dan aneka minuman kopi, tetap merasa senang. Meski barang dagangannya laris manis, khusus di hari Sabtu dan Minggu saja. Sebab, jika dihari biasa, justru pengunjungnya rada berkurang.

“Kalau cuma Rp 100 ribu, ya selalu dapat. Lain lagi jika hari libur Sabtu dan Minggu, bisa dua atau tiga kali lipat. Ya, lumayan penghasilannya bisa untuk bantu-bantu keluarga,” aku ibu 2 anak yang suaminya merupakan pekerja serabutan.

Termasuk Ny. Tresna (34 tahun) yang awalnya buka usaha kecil-kecilan di rumah. Karena ada pembinaan dan bantuan modal, akhirnya UMKM yang dijalani saat ini bisa berjalan. “Saya banyak jual aneka makanan siap saji. Bahkan, banyak disukai kalangan anak-anak,” jelasnya.

50 TUKANG FOTO PROFESIONAL

Keberadaan tukang foto profesional yang banyak berkeliaran di sekitar Masjid Raya Sheikh Zayed, juga banyak menangguk hasil. Mereka dalam sehari, bisa dapat antara Rp 200300 ribu. Sedangkan hasil cepretannya uang langsung jadi, mematok harga Rp 20 ribu/ukuran 10 R.

“Mayoritas pengunjung mau difoto, meski harus bayar Rp 20 ribu per lembarnya. Mereka nggak mau repot-repot, meski sebenarnya bisa menggunakan kamera di HP-nya,” kata Suratman (42 tahun), juga warga Solo yang semula cuma sebagai buruh pabrik.

Seperti diketahui sejak ada Masjid Raya Sheikh Zayed di Kota Solo, tercatat pula ratusan warga setempat memiliki pekerjaan tetap. Buktinya tukang parkir yang mematok sewa Rp 3000 untuk motor dan Rp 5000 bagi mobil, jumlahnya mencapai 20-30 orang. Mereka bekerja secara bergantian, karena diatur oleh koordinator. © RED/AGUS SANTOSA

Related posts

Di Mesjid Kubah Mas Depok, ERNA SANTOSO Gelar BukBer Anak Yatim-Dhuafa-Penyandang Disabilitas

Redaksi Posberitakota

Petani Bawang Merah Brebes Punya Hitung-hitungan demi Raih Hasil Panen Unggulan

Redaksi Posberitakota

DI MAJELIS TA’LIM & DZIKIR ‘AHBABUL MUSTHOFA’ BABELAN BEKASI, HABIB SHOLEH BIN HAMZAH JAMALULLAIL SAMPAIKAN ADA 3 PERKARA TERKAIT KESEMPURNAAN IMAN

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang