LONDON (POSBERITAKOTA) □ Chelsea kembali memakan korban di markasnya, Stamford Bridge. Dengan mengkaparkan Watford dalam lanjutan pertandingan Liga Premier Inggris musim 2016/2017, Selasa (16/5) pagi WIB. Hal ini membuat pelatih Chelsea asal Italia, Antonio Conte, merasa senang.
The Blues pekan lalu sudah memastikan gelarnya di liga, namun tetap tampil prima. John Terry dan kawan-kawan tidak membiarkan lawannya merebut poin.
“Ini seperti ujian kami sebagai juara Inggris. Tim tamu memberi perlawanan yang sepertinya ingin menantang kelayakan kami sebagai juara. Dan, kami bisa jaga gengsi,” papar Conte.
Chelsea membuka keunggulan di menit 21. Gol itu bermula dari sepak pojok yang dilakukan Willian, kapten Chelsea, yang berdiri bebas alias tanpa pengawalan berhasil menceploskan bola melalui sepakan.
Terry terlihat melakukan selebrasi begitu emosional, mengingat ini gol pertamanya di Liga Inggris sejak 16 Januari 2016. Puluhan ribu penonton berdiri sambil memberikan tepuk tangan kepada kapten The Blues.
Etienne Capoue menyamakan kedudukan 1-1 setelah Terry salah mengantisipasi bola, sehingga dengan mudah diselesaikan pemain asal Prancis itu dengan sundulan.
Sebelas menit sebelum turun minum, Cesar Azpilicueta kembali mengubah kedudukan untuk Chelsea 2-1 setelah sepakan datarnya tak mampu diselamatkan lawan.
Memasuki babak kedua, Conte yang melakukan sembilan kali rotasi pemain dengan tetap menerapkan strategi menyerang. Hasilnya, di menit 49, tuan rumah memperbesar kedudukan 3-1 melalui aksi Michy Batshuayi.
Segera Watford kembali memperkecil kedudukan 3-2 lewat Daryl Janmaat. Di menit 74, Stefano Okaka Chuka berhasil menyamakan kedudukan 3-3.
Empat menit sebelum laga usai, Cesc Fabregas mengubah keadaan 4-3, yang tidak berubah sampai bubaran. Si Biru London secara keseluruhan telah mencetak 48 poin selama bermain di kandang sendiri dan itu jauh lebih baik dari musim lalu.
Chelsea tinggal membutuhkan satu kemenangan lagi untuk mencetak sejarah di Liga Utama Inggris saat berhadapan dengan Sunderland. Sebagai tim pertama yang mampu mengoleksi tiga poin pada 30 laga tanding. ■ Red/Ays
