JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Warga bersama-sama dengan Barisan Muda Karang Taruna RW 02 Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, menolak rencana Dirjen Perkerataapian Kementerian Perhubungan RI yang bakal menutup akses jalan dari Kembangan Baru menuju Jalan Basmol. Apalagi pihak warga tanpa diberi tahu melalui program sosialisasi lebih dulu.
“Kami sebagai warga RW 02 dan sekitarnya sangat keberatan. Sebab, jika benar akan dilakukan penutupan perlintasan, akses jalan warga akan tertutup. Bahkkan berdampak pada akses jalan yang lebih jauh,” protes Sugeng Prayitno, warga RW 02 Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat kepada POSBERITAKOTA.
Oleh karenanya, setelah membaca spanduk terkait rencana penutupan tersebut, sejumlah warga bereaksi dengan memasang spanduk penolakan. Sebagian warga beserta Karang Taruna unit 02, juga langsung mendatangi kantor DAOP I DKI JAKARTA PT KAI, guna mempertanyakan soal pelaksanaan eksekusi penutupan tersebut.
Sedangkan dari hasil pertemuan wakil warga bersama Karang Taruna Unit 02 Kelurahan Rawa Buaya, langsung diterima dengan baik oleh JM Program & Evaluasi Aset PT KAI Suparmin, malah diperoleh keterangan berbeda. Maksudnya pihak PT KAI justru sama sekali tak mengetahui rencana penutupan akses jalan di wilayah tersebut.
“Kami ini kan cuma sebagai pelaksana. Sedang yang merencanakan adalah pihak Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI,” jelas Suparmin lagi.
Dari rencana Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI bersama PT KAI, tertulis rencana penutupan perlintasan sebidang tanah liar (tanpa izin) yang terletak di Kembangan Baru dan Jalan Basmol Cengkareng, Jakarta Barat, bakal dieksekusi dengan ujicoba penutupan mulai 5 Juni – 13 Juli. Sedang untuk penutupan secara permanen dilakukan pada 14 Juli 2017 mendatang. ■ Red/Goes