JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Kaderisasi penyanyi dan musisi dangdut mulai diterapkan dalam kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Artis Musisi Melayu Dangdut Indonesia (DPP PAMMI) periode 2017-2022. Rhoma Irama sebagai Ketua Umum terpilih untuk kelima kalinya, mengatakan banyak pedangdut muda yang terlibat langsung dalam DPP PAMMI.
“Kami menyadari perkembangan industri musik dangdut ke depannya makin berat, maka dibutuhkan tenaga muda yang fresh dan gesit. Karena itulah, di kepengerusan DPP PAMMI periode 2017-2022 ini, diisi pedangdut muda,” kata Ketua umum PAMMI Rhoma Irama usai pelantikan pengurus baru.
Sedangkan Sekjen PAMMI Waskito, mengatakan, bahwa musisi muda yang terlibat langsung dalam kepengurusan DPP PAMMI jumlahnya mencapai 6O persen. Semua itu sesuai harapan Dewan Pimpinan Daerah PAMMI dan masyarakat dangdut.
Menariknya, dalam kepengurusan yang baru itu, tercatat nama Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno.
“Pak Sandiaga juga berlatar belakang seniman dan dekat dengan insan dangdut. Dengan masuknya Pak Sandiaga ke dalam kepengurusan PAMMI, maka diharapkan PAMMI bisa lebih maju lagi. Dan beliau pernah menggagas kalau Insan dangdut harus memiliki musium. Sehingga generasi muda akan makin memahami dan mencintai musik dangdut,” tutur Waskito.
Selain pelantikan DPP PAMMI, pada kesempatan itu juga dibagikan hak royalti kepada pencipta lagu, penyanyi dan musisi dari lembaga management kolekif di bawah naungan PAMMI, yakni Royalti Anugerah Indonesia (RAI) dan Anugerah Royalti Dangdut Indonesia (ARDI).
“Periode 6 bulan ini jumlah hak royalti yang kami bagikan sebesar 1.5 rupiahr. Ada peningkatan 20 persen dari periode sebelumnya,” jelasnya. ■ Red/Ang