BANDUNG (POSBERITAKOTA) – Sebuah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Kota Bandung kebobolan uang senilai Rp 36 miliar, setelah ratusan guru menggadaikan sertifikasi guru palsunya. Baru, setelah pihak bank melapor, polisi berhasil menggerebek gudang produksi dokumen negara palsu di Tambora, Jakarta Barat.
Tujuh tersangka berhasil diamankan dan dua pelaku lainnya masih diburu. “Bank Perkreditan Rayat (BPR) menelan kerugian Rp 36 miliar. Ada 136 guru yang menggadaikan serifikasi paslsunya,” jelas Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus kepada wartawan Rabu (9/8).
Ia memaparkan bahwa ada ratusan guru menggadaikan sertifikasinya ke bank dengan besarnya uang pinjaman Rp 80 juta. Selang beberapa tahun kemudian pihak bank melakukan pengecekan dan didapat jika sertifikasi guru yang digadaikan itu ternyata palsu.
Atas kejadian itu, pihak bank melapor ke polisi dan kemudian ditindaklanjuti. Timsus dari Ditresklrim Polda Jabar, Minggu (6/8) berhasil mengendus keberadaan para tersangka dan menangkapnya.
“Selain menangkap 7 tersangka, kami mengamankan ribuan dokumen negara palsu seperti ijazah mulai SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. Kemudian sertifikasi guru dan dokumen lainnya,” jelas Kombes Yusri Yunus.
Sedangkan ketujuh tersangka yang diamankan, tiga diantaranya adalah YT, S, dan M. “Kami masih mendalami kasus ini dan tak menutup kemungkinan ada tersangka dari pihak bank yang terlibat,” pungkas Kabid Humas Polda Jabar. ■ Red/Dono/Goes