JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Bahaya laten masuknya ideologi komunisme harus dicegah. Karenanya, langkah menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan kewaspadaan khususnya bagi generasi muda, suatu keharusan. Tidak bisa tidak!
Berangkat dari pemikiran tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) secara tegas mendukung penuh langkah institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI), terkait pemutaran kembali film Penumpasan dan Pengkhianatan G30S/PKI.
“Yang jelas, MUI sangat mendukung. Namun pemutaran film itu kembali, jangan lantas menimbulkan polemik dan kegaduhan yang berkepanjangan. Apalagi sampai dituduh mendiskreditkan pihak atau kelompok tertentu,” tegas Zainut Tauhid Sa’adi, Wakil Ketua Umum MUI.
Menurut pandangannya, sejauh ini masih ada sekelompok orang merasa tidak senang terhadap pemutaran kembali film Penumpasan dan Pengkhianatan G30S/PKI. “Apalagi dianggap sarat dengan kepentingan politik Orde Baru pada saat itu,” tutur Zainut lagi.
Soal pemutaran kembali film tersebut, tegas dia, karena ada kebutuhan penting, yakni pemahaman sejarah khususnya kepada generasi muda. “Kejadiannya begitu membuat trauma sejarah bagi perjalanan bangsa ini,” paparnya.
Film dokumenter tersebut sangat bernilai sejarah dan memiliki izin tayang oleh LSF (Lembaga Sensor Film). Bahkan izin tersebut sampau sekarang belum dicabut. “Sah-sah saja, bagi siapapun yang ingin memutar atau menonton kembali,” pungkas Zainut. □ Red/Aldi/Desi