VILNIUS (POSBERITAKOTA) Inggris bisa disebut tim yang luar biasa. Betapa tidak, The Three Lions (julukannya-red), bisa melewati babak kualifikasi Zona Eropa Piala Dunia 2018 dengan catatan tak terkalahkan.
Dari 10 pertandingan, Inggris menghasilkan delapan menang dan dua imbang. Pastinya, penampilan Marcus Rashford dan kawan-kawan bukannya tanpa kritikan.
Dalam dua laga terakhir, permainan Inggris terlihat biasa saja. Meski dihuni para pemain bintang, mereka tetap kesulitan menang saat bentrok dengan Slovenia, tiga hari lalu, dan Lithuania pada Senin (9/10) WIB.
Inggris yang sudah memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2018 Rusia menurunkan sejumlah pemain pelapis saat tandang ke markas Lithuania, Vilniaus LFF. Hanya John Stones, Jordan Henderson, Rashford, Harry Kane, Michael Keane, dan Jesse Lingard yang tampil di laga sebelumnya, kembali dimainkan saat berhadapan dengan Lithuania.
Inggris yang seharusnya bermain tanpa beban justru tak mampu mengoyak gawang Lithuania lewat situasi bola hidup. Satu-satunya gol yang tercipta lahir melalui eksekusi penalti Harry Kane di menit 27.
Striker Tottenham Hotspur itu sebelumnya juga menyelamatkan wajah Inggris di laga lawan Slovenia. Saat publik menduga pertandingan bakal berakhir imbang, Kane justru berhasil menjebol gawang lawan ketika memasuki masa injury time.
Berkaca dari penampilan di dua laga terakhir, Gareth Southgate selaku pelatih Timnas Inggris tentunya harus bekerja ekstra keras agar anak didiknya bisa lebih agresif dalam Piala Dunia 2018 di Rusia.
“Terima kasih Kane sebagai penyelamat dan pahlawan di dua kemenangan terakhir kami. Tugas di kualifikasi sudah tuntas, tinggal lagi kami terus memoles diri agar bisa berjaya di Rusia,” tandas Southgate. □ Red/Ays
