JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Putra sulung mantan Presiden SBY yang kini jadi Komandan Satgas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sowan ke Istana Merdeka untuk menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (6/3) kemarin.
Maksud kedatangannya itu bisa disebut sedang bersafari politik, karena AHY sekaligus mengantar undangan yang meminta kesediaan Presiden Jokowi untuk menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat pada 10-11 Maret mendatang di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
AHY pun tak menyangkal jika dalam pertemuan tersebut, ada kemungkinan membicarakan soal koalisi Jokowi (PDIP) dengan AHY (Partai Demokrat). Apalagi ini sudah menjelang pelaksanaaan Pilpres 2019 mendatang.
“Dalam dunia politik, segala sesuatunya sangat mungkin,” respon AHY yang ditemui awak media di lingkungan Istana Merdeka.
Ditambahkan tentara yang mengajukan pensiun dini tersebut, Partai Demokrat melakukan koaliasi dengan partai lain menjadi keharusan. Apalagi untuk dapat mencalonkan presiden atau wakil presiden, partai membutuhkan 20 persen suara sebagaimana ketentuan presidential threahold.
“Sedangkan Partai Demokrat hanya memiliki 10 persen suara. Itu hasil Pemilu 2014 lalu,” tegas AHY yang disebut-sebut salahsatu lembaga survey Poltracking Indonesia pantas mendampingi Jokowi pada Pilpres 2018 mendatang, karena elektabilitasnnya mencapai 43 persen. ■ RED/RIO/ALDI/AYS
