BEKASI (POSBERITAKOTA) □ Kayak jalan tol sedang dilewati ‘Si Komo’, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi macet lagi menggelontorkan honor bagi RT dan RW. Kendati saat ini sudah memasuki minggu ketiga Maret, namun honor untuk Januari dan Pebruari 2018 belum dibagikan lewat cara transfer.
Kondisi itu tak sesuai apa yang pernah diucapkan Bupati Bekasi Hj Neneng Hasanah Yasin beberapa waktu lalu. Selain mengisyaratkan bakal ada kenaikan bertahap dari Rp 250 ribu menjadi Rp 500 ribu dan bahkan mencapai Rp 1 juta, juga mengutarakan bahwa peran RT dan RW sebagai ujung tombak pelayanan di masyarakat.
Sejumlah RW dan RT di wilayah Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Bekasi Utara, mengeluhkan lambat atau macetnya pemberian honor. Padahal, dari mereka sangat berharap bisa lebih lancar, karena saat ini memakai cara atau sistem transfer ke rekening atas nama Ketua RT dan RW yang sedang menjabat.
Tidak sedikit Ketua RT dan RW yang mendapat honor, namun peruntukkannya juga untuk pelayanan dan bahkan perbaikan lingkungan. Karenanya butuh perhatian langsung dari Bupati Bekasi, Hj Neneng Hasanah Yasin yang menjabat untuk periode kedua.
Dari pemberitaan sebelumnya, Hj Neneng Hasanah Yasin selaku Bupati Bekasi, menuturkan bahwa rencana kenaikan honor RT dan RW secara bertahap disebut sebagai bentuk perhatian. “Pemkab juga merasa perlu untuk mensejahterakan RT dan RW,” janjinya. ■ RED/GOES