JAKARTA (POSBERITAKOTA) ■ Dua hari tidak pulang dicari-cari keluarga, seorang gadis berhijab ditemukan tewas dengan kondisi tubuh sudah membengkak di sebuah rumah kosong milik warga di Jalan Meruya RT02/01 Kel. Srengseng, Kec. Kembangan, Jakarta Barat, Minggu (1/7) sore. Korban diduga dihabisi mantan pacar.
Korban, Casrina atau Rina (21) diperkirakan dianiaya mantan kekasihnya yang berinisial Ris (25), seorang pekerja asal Bogor, Jawa Barat. Untuk pengusutan, jenazah gadis warga RT06/08 Kel. Duri Kepa, Kec. Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dikirim ke RSCM untuk diotopsi.
“Korban seorang wanita muda diduga meninggal akibat penganiayaan. Untuk mengetahui penyebab kematiannya, kami masih menunggu keterangan dari dokter forensik,” kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Agung Wibowo SH, Minggu malam.
Menurut Agung, sejumlah saksi termasuk orangtua korban sudah diminta keterangan di Polsek Kembangan, Jakarta Barat. “Doakan kasus ini cepat terungkap,” ujarnya.
Menurut keterangan, mayat Casrina ditemukan Minggu sekitar pukul 14:30 WIB. Berawal dari informasi seorang pria yang diketahui mantan pacar korban, mengirim pesan lewat WhatsApp (WA) ke adik korban bernama Amar (19) yang menyebutkan kalau mau mencari Casrina berada di rumah kosong milik Hamid (53) di alamat tempat kejadian.
Atas informasi itu, Amar mengajak keluarganya menuju rumah kosong. Setiba di rumah yang akan dibikin kontrakan itu terkejut karena keluarga tersebut menyaksikan banyak warga berkerumun melihat penemuan mayat wanita yang tak lain korban adalah Casrina.
Dikatakan Amar, kakak perempuannya itu memang sudah dua hari tidak pulang, setelah diajak pergi mantan cowoknya Ris. Setahu Amar, korban sempat dua bulan berpacaran dengan pekerja bangunan di rumah Hamid. Dugaan sementara, kemungkinan pelaku yang sudah diputuskan cintanya mau dilanjutkan lagi, tetapi ditolak oleh korban.
Sementara itu Hamid, juragan kontrakan yang ditemui di Polsek Kembangan, mengatakan dua hari lalu tetaptnya Jumat (29/6) datang menemuinya pamit mau pulang ke Bogor, Jawa Barat. Bahkan meminta uang gaji mingguan. ■ RED/WARTO