JAKARTA (POSBERITAKOTA) ■ Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PP PTMSI), Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Drs Oegroseno SH, terpilih secara aklamasi untuk memimpin kembali pada periode empat tahun ke depan (2018-2022).
Pemilihan tersebut berlangsung dalam Musyawarah Nasional (Munas) yang berlangsung di Novotel Jogyakarta, Sabtu (7/7) kemarin dan dihadiri seluruh utusan dari seluruh Indonesia.
Dalam sambutan pada Munas tersebut, mantan Wakapolri tersebut menyatakan tentang pentingnya semua insan PTMSI untuk melakukan rekonsiliasi nasional guna membangun tenis meja Indonesia ke depan yang mumpuni. Segera setelah Munas, dia akan mempersiapka pembahasan untuk rekonsiliasi nasional tenis meja Indonesia.
Ditegaskan dia jangan biarkan tangan-tangan tidak bertanggungjawab mencampuri upaya dan niat baik kita untuk berbakti demi meningkatkan prestasi tenis meja Indonesia. “Upaya rekonsiliasi akan kita lakukan dengan niat baik untuk mempersatukan kembali insan tenis meja Indonesia dalam wadah PTMSI yang satu,” pintanya.
Tentang rekonsiliasi, dikatakan Oegroseno, pastinya dengan PB PTMSI Lukman Edy, bukan dengan PB PTMSI yang dipimpin Datu Sri Tahir karena sudah dinyatakan tidak sah usai keputusan hukum BAORI. Sebab,
di depan masih ada pekerjaan besar yang harus dilakukan bersama yakni penyelenggaraan Kejuaraan Tenis Meja Asia yang dilaksanakan di Bali 2019, kemudian prestasi yang sudah diraih dalam Kejuaraan Dunia di Swedia, perlu ditingkatkan lagi dalam Kejuaraan Dunia mendatang pada divisi dua dunia.
Dalam periode ke depan nanti, prestasi tenis meja Indonesia mesti bisa sejajar dengan negara-negara terbaik tenis meja dunia. “Itulah harapan kita dalam lima tahun mendatang,” tegasnya.
Untuk itu, selaku Ketum PP PTMSI, pihaknya segera akan menyusun kepengurusan baru dengan memilih figur-figur tenis meja yang terbaik dan tepat sesuai dengan visi dan misi yang diemban bersama. ■ RED/GOES