JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Polres Metro Jakarta Barat bekerjasama dengan Badan Nasional Pemberantasan Terorisme (BNPT) menggelar Seminar Police Goes To Kampus di Universitas Bina Nusantara (Binus) di Jalan Kebon Jeruk No. 27, Jakarta Barat, Jumat (10/8) sore. Acara dihadiri mantan napiter, Ustad Ali Fauzi Manzi S Pd.
Dalam sambutannya Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Hengki Haryadi SIK MH, mengatakan bahwa peran mahasiswa dinilai sangat penting dalam upaya mencegah penyebaran paham radikalisme.
“Karena itu, sangat penting bagi mereka untuk mendapatkan pemahaman dan wawasan yang lebih tentang ilmu agama. Supaya mahasiswa juga bisa membantu mewujudkan kerukunan umat beragama,” kata Hengki.
Menurutnya, para pelaku teroris ini dengan mudahnya membayar para ‘calon pengantin’ (pelaku bom bunuh diri-red) dengan mengakses media internet, karena perkembangnya zaman maupun teknologi semakin kuat mendorong ajaran radikalisme mudah masuk ke masyarakat.
Sedangkan Satgas Anti Teror Polri BNPT, AKBP Didik Novianto, menjelaskan saat ini para pelaku terorisme itu sudah sangat mudahnya melakukan penyebaran paham radikalisme. Baik itu menggunakan medsos, media masa maupun dalam lingkungan kehidupan sehari-hari.
“Kita mendapat pengalaman dari penangkapan salah satu terorisme. Ironisnya, yang kami amankan masih seorang anak-anak. Dia mendapat paham tersebut dengan melakukan download pemahaman melalui situs internet sehingga ingin melakukan jihad dan nyatanya apa yang ada di Suria itu, tidak seperti apa yang menjadi pemahaman yang didapatnya melalui internet,” papar Didik.
Sementara itu Ustad Ali Fauzi Manzi SPd, salah satu nara pidana teroris (Napiter), menuturkan bagaimana dunia kelam dirinya dimasa lalu akan sesatnya dari sebuah ajaran paham Radikalisme ini.
Dalam testimoninya, Ali Fauzi memaparkan bahwa dirinya pernah selama 18 tahun bergelut dengan kelompok ekstremis dan bergabung dengan pasukan El Moro Flipina dan menjadi pencabut nyawa manusia.
“Pernah ketika saya menjelaskan kondisi ISIS di acara Kabar Petang TV One, saya mendapat ancaman dari Suria,” kenang Ketua Lingkar Perdamaian dan mantan Kepala Instruktur Perakitan Bom Jamaah Islamiah Surabaya.
Pada acara yang dihadiri Wakil Walikota Jakbar HM Zen, Dandim 0503 Jakbar Letkol Kav. Andre Hendri Masengi dan Managing Director Bina Nusantara University Michael Widjaya Hadipuspito dan para Kapolsek maupun Camat, Dekan serta dosen Binus ditampilkan pula sebuah karya seni pembacaan puisi dengan judul “Bangkitlah Pemuda Pemudi Bangsaku” karya Kasat Intelkam Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Yuniar dibacakan Iptu Dimitri Mahendra SIK MSi. ■ Red/WARTO