Mau Diserang, RATUSAN IBU-IBU Datangi Kantor Desa Minta Perlindungan

BOGOR (POSBERITAKOTA) ■ Pasca ditemukannya jasad Asep (27) warga Kampung Panoongan, Desa Kampung Sawah, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor beberapa hari lalu, santer terdengar informasi bakal ada aksi balasan. Tak heran jika kemudian membuat resah ratusan warga.

Keresahan itu akibat ditemukannya jasad Asep yang terbujur kaku tak bernyawa
di pinggir Jalan Raya Rancabungur – Putatnutug. Sampai akhirnya beredar informasi dari mulut ke mulut, warga dua kampung sekitar TKP yakni Kampung Parung Lengsir dan Kampung Karihkil Desa Karihkil Kecamatan Ciseeng.

Rasa khawatir pun mencuat, lantaran marasa terancam, akibat ada isu penyerangan ke wilayah mereka oleh warga Rumpin. Tak mau tinggal diam, ratusan ibu-ibu dari dua kampung itu, mendatangi Kantor Desa Karihkil untuk meminta perlindungan keselamatan khusus di malam hari.

“Kami sudah dua hari ini, tak bisa nyenyak. Was-was karena ada kabar kalau kampung kami bakal diserang. Karena itu, kami meminta pihak desa dan kepolisian dapat melindungi,” ucap Ny Via (47), warga Kampung Parung Leungsir tersebut kepada wartawan, Selasa (9/10) malam.

Hal senada juga dikhawatirkan Ny Dewi (42). Ia bersama anak-anak, terpaksa harus mengungsi ke rumah saudaranya. Sedangkan suaminya harus ikut ronda untuk menjaga kampung.

Sementara itu Kepala Desa Karihkil, Ahmad Dasuki, mengatakan bahwa pihaknya bersama polisi berjanji akan melindungi segenap warga masyarakat jika memang terjadi penyerangan.

“Tentu kami akan menghadang, agar tidak ada penyerangan. Saya harap warga tidak usah panik. Sedangkan kasus perkara pembunuhan yang terjadi, sudah ditangani pihak kepolisian,” jelas Dasuki.

Kapolsek Rancabungur, Iptu Suparno, mengungkapkan kalau pihaknya masih mendalami kasus tewasnya Asep. “Pelakunya sudah diketahui dan masih dilakukan pengejaran,” tegasnya.

Kapolsek pun meminta masyarakat untuk menjaga keamanan dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak benar. Apalagi jangan sampai ikut memprovokasi. “Kami juga akan melakukan patroli tiap malam yang dibantu Polsek Parung. Setiap gang akan tetap kami jaga,” ucap Iptu Suparno.

Secara terpisah Ny Fatimah (50), ibu korban mengatakan merasa terpukul karena kehilangan anak lelaki kesayangannya. Namun begitu, pihak keluarga sudah mengikhlaskan. “Anak saya itu baik, penurut, rajin ibadah dan tidak macam-macam. Saya minta pelakunya segera ditangkap dan dihukum,” harapnya. ■ RED/YMD/GOES

Related posts

Arab Saudi Keluarkan Fatwa, MENAG & DPR RI Setuju Jamaah Haji Indonesia Harus Gunakan Visa Resmi

Berdasarkan Survei Biaya Hidup dari BPS, SAID IQBAL Sebut Idealnya Upah Buruh di Jakarta Sentuh Rp 7 Juta Per Bulan

Lewat Ajang ‘World Water Forum ke-10’ pada 18-25 Mei di Bali, INDONESIA Dorong Pembentukan Global Water Fun